Jakarta (ANTARA) - Thomas Tuchel mengecam wasit Szymon Marciniak karena "tertawa dan tersenyum" bersama pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti saat Chelsea tersingkir dari Liga Champions.

Dia juga mempertanyakan keberanian wasit dalam mengambil keputusan penting kala timnya melawan raksasa LaLiga itu.

Chelsea menang 3-2 dalam leg kedua perempat di Santiago Bernabeu, tetapi tetap tersingkir karena kalah agregat 4-5 setelah tertinggal 1-3 pada leg pertama pekan lalu.

Chelsea memaksakan perpanjangan waktu ketika tiga gol yang dibuat Mason Mount, Antonio Rudiger dan Timo Werner membawa mereka unggul 3-0 sebelum Rodrygo memasukkan satu gol untuk Real dan kemudian diakhiri Karim Benzema dalam babak perpanjangan waktu.

Baca juga: Real Madrid melaju ke semifinal meski kalah 2-3 dari Chelsea
Baca juga: Tuchel bangga pada daya juang tinggi pemain Chelsea


Tuchel terlihat marah memprotes ofisial. Setelah laga pelatih berusia 48 tahun itu berkata "Saya kecewa kepada wasit."

"Dia bersenang-senang bersama rekan saya Carlo Ancelotti yang adalah orang terhormat dan orang baik. Saya melihatnya tertawa, tersenyum, dan tertawa keras bersama pelatih lawan. Saya kira itu waktu yang amat tidak tepat untuk melakukannya setelah peluit akhir setelah 126 menit berlaga di mana satu tim bertarung sampai tetes terakhir," papar Tuchel dalam laman ESPN.

"Menyaksikan wasit tertawa dan tersenyum bersama pelatih lain, saya kira itu waktu yang amat sangat tidak tepat dan saya bilang ini kepada dia," kata Tuchel.

Chelsea juga kecewa karena gol Marcos Alonso pada babak kedua dianulir oleh keputusan handball yang dibuat setelah melihat VAR yang tidak ditinjau Marciniak.

"Saya tidak melihat golnya, tapi saya bilang dia bahwa saya sangat kecewa karena dia tidak mau memeriksa gol itu. Kami pantas mendapatkan lebih...kami tidak cukup beruntung," pungkas Tuchel.

Baca juga: Moreno sebut omongan Nagelsmann picu Villarreal raih kemenangan
Baca juga: Ancelotti senang Real Madrid lewati fase sangat kritis

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022