Mata uang Jepang jatuh ke level 126 yen terhadap dolar, mencatat level terlemahnya sejak Mei 2002
Tokyo (ANTARA) - Yen Jepang jatuh ke level terendah hampir 20 tahun terhadap dolar AS pada Rabu sore, kata para pedagang, membuat pemerintah Negeri Sakura itu menyuarakan keprihatinannya atas volatilitas semacam itu di pasar mata uang.

Selama perdagangan Tokyo, mata uang Jepang jatuh ke level 126 yen terhadap dolar, mencatat level terlemahnya sejak Mei 2002.

Yen bergerak terutama di zona bawah dan pertengahan 125 yen pada hari sebelumnya, kata mereka.

Juru bicara pemerintah Jepang Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan pada konferensi pers bahwa "pergerakan mata uang yang cepat seperti itu tidak diinginkan."

Matsuno menambahkan bahwa "Jepang akan memantau perkembangan pasar mata uang, termasuk depresiasi yen baru-baru ini, dan dampaknya terhadap perekonomian dengan kewaspadaan."

Mata uang Jepang merosot karena meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS mendorong investor untuk menambah dolar AS, memperburuk kekhawatiran tentang kesenjangan kebijakan moneter yang melebar antara bank sentral Jepang dan Federal Reserve AS, demikian dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Menkeu Jepang: Tokyo komunikasi erat dengan AS atas pergerakan valas
Baca juga: Dolar menguat jelang laporan pekerjaan, lanjutkan kenaikan pada yen
Baca juga: Mantan diplomat mata uang Furusawa: Jepang tidak dukung yen yang lemah

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022