Jakarta (ANTARA) - Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan dukungan pemerintah penting dalam pelaksanaan Pekan Special Olympic Nasional (Pesonas) yang akan diselenggarakan pada 3 hingga 8 Juli 2022.
 
“Kita sepakat akan ada kerja sama Ditjenbud dengan panitia Pesonas untuk menyediakan ruang bagi anak-anak bertalenta khusus ini. Dengan demikian, mereka dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa mengekspresikan diri secara artistik, apakah itu berupa gerak, bunyi, gambar atau yang lainnya,” kata Hilmar Farid dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
 
Untuk itu, lanjut dia, akan ada pendalaman dan diskusi lebih lanjut dengan panitia Pesonas untuk melihat apa saja yang bisa dan perlu dilakukan bersama. Namun intinya, semua dikembalikan kepada kebutuhan para atlet tunagrahita karena merekalah yang menjadi inti acara Pesonas tersebut.

Baca juga: Pemerintah dukung Pesonas 2022 siap digelar Juli mendatang
 
“Dengan melihat dan mendengar lebih banyak suara dari teman bertalenta khusus ini, kita bisa mengembangkan Indonesia inklusif dengan lebih mudah. Pada dasarnya problem yang kita hadapi bukan pada mereka, tapi pada masyarakat yang perlu lebih memahami adanya perbedaan-perbedaan dalam masyarakat kita,” kata Hilmar.
 
Kegiatan untuk anak-anak disabilitas sudah digerakkan Ditjenbud sejak beberapa tahun yang lalu, dengan cara memberi ruang berekspresi yang lebih luas. Pada 2019 diadakan acara yang dinamai Festival Seni Tanpa Batas, karena tujuan utamanya adalah memberi ruang tak terbatas pada anak-anak bertalenta khusus ini untuk berekspresi seni secara luas.
 
“Karena pandemi, pada 2020 kita tidak bisa menyelenggarakannya secara fisik. Harapannya tahun ini situasi menjadi lebih baik sehingga kita bisa selenggarakan festival ini secara fisik dan dapat memberi ruang lebih luas pada anak-anak bertalenta khusus,” kata Hilmar Farid.

Baca juga: Hilmar: Gali nilai-nilai dari sejarah komunitas kecil di Indonesia
 
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Special Olympic Indonesia (SOINA) Warsito Ellwein menyampaikan pentingnya memberi ruang kepada anak-anak disabilitas intelektual tersebut karena potensi yang mereka miliki memang berbeda dengan pribadi normal. Bagi mereka, kata dia, gerak adalah tarian, suara adalah nyanyian, dan coretan adalah lukisan.
 
“Dalam acara Pesonas yang diselenggarakan SOINA tersebut akan dipertandingkan 12 cabang olahraga dan digelar berbagai kegiatan yang mendukung dan menunjukkan keberadaan mereka sebagai warga negara yang bertalenta khusus,” ujar Warsito.
 
Serangkaian acara akan digelar sebelum pelaksanaan Pesonas, seperti Kirab Obor di berbagai kota dan pertunjukan seni di Candi Borobudur pada 16 April 2022.

Baca juga: Hilmar Farid: Penting mendokumentasi pengetahuan masyarakat adat
 
Pesonas merupakan pengembangan dari Pornas yang hanya menggelar kegiatan olahraga saja. Dalam perhelatan 3-8 Juli mendatang, panitia akan memberi berbagai kesempatan insan bertalenta khusus untuk mengekspresikan diri dalam berbagai kegiatan termasuk seni dan budaya. Selain itu panitia juga akan memperkenalkan beberapa ujud pembaharuan cabang olahraga agar lebih sesuai dengan kondisi disabilitas intelektual.

Pewarta: Indriani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022