Lima (ANTARA News) - Gempa bumi besar yang berkekuatan 6,9 skala Richter mengguncang kawasan pantai Peru tengah, Jumat, kata badan gempa AS, membuat ribuan penduduk Lima dan kota-kota lain yang panik berhamburan ke jalan.

Para pejabat Peru menyatakan belum menerima laporan mengenai kerusakan atau korban, dan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik tidak mengeluarkan peringatan tsunami luas setelah gempa itu, lapor AFP.

Gempa itu terjadi pukul 18.54 GMT (Sabtu pukul 01.54 WIB) di kawasan pantai Pasifik sekitar 288 kilometer sebelah tenggara Lima, kata badan gempa AS (USGS) dalam laporan terbarunya.

Pusat gempa itu terletak di lokasi 51 kilometer sebelah baratdaya kota Ica, ibu kota provinsi Ica, dengan kedalaman 25 kilometer, kata USGS.

Pada 15 Agustus 2007, gempa dengan kekuatan 7,9 skala Richter menghancurkan provinsi Ica, menewaskan sekitar 500 orang, menimbulkan kerusakan parah pada bangunan-bangunan dan prasarana di wilayah itu.

Pada 2009, lebih dari 140 gempa dengan kekuatan mulai dari 4,0 skala Richter dirasakan di Peru, yang kata para ahli geologi teletak di kawasan Cincin Api Pasifik karena kegiatan seismiknya yang besar.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik memperingatakan bahwa gempa dengan kekuatan tersebut "kadang-kadang menimbulkan tsunami lokal yang bisa destruktif".

Gempa Peru itu terjadi hanya beberapa hari setelah gempa besar mematikan melanda Turki.

Badan Penanganan Darurat dan Bencana Turki mengatakan, Jumat, korban tewas akibat gempa itu telah mencapai 570 dan 2.500 orang cedera. Sekitar 10.000 orang kehilangan tempat tinggal setelah gempa tersebut, yang terjadi pada Minggu (23/10).

Dalam sebuah pernyataan, badan itu juga mengatakan, 107 orang diselamatkan dari bangunan-bangunan yang roboh sejak gempa itu.

Observatorium Kandilli dan Lembaga Riset Gempa Turki mengatakan, gempa 23 Oktober itu terjadi pukul 10.41 GMT (pukul 17.41 WIB), dengan kekuatan 7,2 skala Richter dan kedalaman lima kilometer.

Observatorium Kandilli mengatakan, pusat gempa itu terletak di desa Tabanli, 20 kilometer sebelah utara kota Van.

Lebih dari 20 gempa susulan mengguncang daerah itu, yang semakin membuat takut penduduk yang telah berhamburan ke jalan ketika gempa dahsyat pertama terjadi.

Turki terletak di kawasan rawan gempa dan hampir setiap hari diguncang gempa-gempa kecil.

Pada 1999, dua gempa besar menewaskan lebih dari 20.000 orang di Turki baratlaut.

Gempa mengguncang provinsi Van pada November 1976, menewaskan 5.291 orang. (M014)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011