Solo (ANTARA News) - Polisi mengamankan sebanyak 133 imigran gelap asal Afghanistan dan Turki di kawasan Sambung Macam Kabupaten Sragen, dan kini dibawa ke Kantor Imigrasi Semarang, Sabtu dini hari.

Berdasarkan pantauan di Kantor Imigrasi Kelas I Surakarta, Sabtu, sekitar pukul 00.30 WIB dua bus yang membawa imigran gelap tiba di Kantor Imigrasi Surakarta.

Dua bus pariwisata yang ditumpangi imigran gelap tersebut dengan nomor polisi B 7125 MG dan B 7667 PW dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian setempat.

Menurut Eko (49) warga Serang yang mengemudikan bus nopol B 7667 PW, busnya membawa sebanyak 60 orang asal Afghanistan dan Turki, sedangkan bus lainnya penumpangan 73 orang sehingga totalnya sekitar 133 orang.

"Kami membawa penumpang itu, perjalanan dari Jakarta Pusat dengan tujuan ke Trenggalek Jawa Timur," katanya.

Namun, bus setibanya di Sragen, Jumat (28/10) sekitar pukul 21.00 WIB diperiksa polisi dan dibawa ke kantor imigrasi ini.

"Bus ini, perjalanan dari Jakarta melalui jalur selatan dan kemudian setibanya di daerah Sambung Macan Sragen diamankan oleh polisi," katanya.

Sementara berdasarkan informasi di lapangan, keberadaan 133 orang imigran gelap tersebut sebelumnya sudah diketahui oleh anggota Mabes Polri dari Jakarta.

Anggota polisi tersebut kemudian mengikuti dua bus tersebut dan setelah masuk sebuah rumah makan di Sragen, langsung diamankan oleh petugas.

Sementara Kepala Polres Karanganyar AKBP Edi Suroso yang memimpin langsung pengamanan para imigran tersebut, mengatakan, informasi dari Mabes Polri bahwa ada dua bus yang membawa pengungsi dan kemudian diamankan di Polres Sragen. Mereka kemudian dikirim ke Polres Karanganyar untuk dibawa ke Kantor Imigrasi Kelas I Surakarta.

Pihaknya kemudian melakukan koordinasi dengan Kepala Kantor Imigrasi Surakarta, pengungsi tersebut untuk ditempatkan ke rumah penitipan di Semarang.

"Kita dari kepolisian mengamankan perjalanan mulai Kantor Imigrasi Surakarta ke Imigrasi Semarang. Kita menyerahkan surat-surat terkait para pengungsi ke Imigrasi," kata Kapolres.

Pihaknya hanya melakukan proses pengamanan agar para pengungsi tersebut tidak terlantar di Imigrasi Surakarta.

Menurut Kapolres, jumlahnya sebanyak 140 orang termasuk awak busnya, tetapi kalau data lebih lengkapnya di Kantor Imigrasi. Soal paspor. mereka setelah di Semarang akan dilakukan pemeriksaan oleh pihak Imigrasi.

Sementara pihak Kantor Imigrasi Surakarta belum memberikan keterangan secara resmi, terkait pengamanan 133 imigran gelap tersebut. Dua bus yang mengangkut imigran itu, kemudian meninggalkan kantor Imigrasi Surakarta, Sabtu, sekitar pukul 02.00 WIB menuju Semarang. (ANT)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011