Sesuai arahan Kapolda, personel yang mengamankan tidak akan membawa senjata api.
Bandung (ANTARA) -
Demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Se-Bandung Raya yang digelar di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis, berlangsung hingga malam hari.
 
Hingga pukul 19.00 WIB, ratusan mahasiswa itu tetap bertahan dan menutupi ruas Jalan Diponegoro depan DPRD Jawa Barat.

Sebelumnya Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo telah mengimbau agar aksi dapat berjalan dengan tertib.
 
"Untuk itu diharapkan agar pengunjuk rasa bijaksana melihat hal ini dan menepatkan langkahnya dalam menyampaikan aspirasinya," kata Ibrahim.
 
Adapun aksi mahasiswa itu digelar sejak pukul 15.00 WIB.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi tersebut menggunakan almamater dari berbagai kampus, di antaranya Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung, Universitas Telkom, dan universitas lainnya.
 
Sejak sore, sejumlah perwakilan mahasiswa berorasi untuk menyampaikan sejumlah tuntutannya. Di antaranya soal kenaikan harga bahan bakar minyak, stabilitas harga minyak goreng, dan soal isu perpanjangan jabatan presiden.
 
Gedung DPRD Jawa Barat dipasangi kawat berduri setinggi satu meter lebih. Pada kawat berduri itu para mahasiswa memasang spanduk yang bertuliskan tuntutannya.
 
Kombes Ibrahim memastikan pihak kepolisian akan bersikap humanis dalam mengamankan aksi dari para mahasiswa tersebut dan menghindari sikap represif.
 
"Sesuai arahan Kapolda, personel yang mengamankan tidak akan membawa senjata api," katanya pula.
Baca juga: Ridwan Kamil akan sampaikan aspirasi buruh terkait UU Cipta Kerja
Baca juga: Mahasiswa IMM aksi di depan PN Bandung terkait sengketa lahan panti

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022