Jakarta (ANTARA) - Apa jadinya jika mobil salah diisi jenis bahan bakar? Meskipun berbeda nozzle dan sudah dilengkapi tanda yang jelas, hal itu mungkin saja terjadi karena berbagai faktor, seperti terburu-buru atau tidak memperhatikan secara seksama.

Dikutip dari Auto2000, Jumat, mobil dengan mesin bensin yang terisi BBM jenis diesel seperti solar, akan sulit dihidupkan mengingat solar membutuhkan kompresi tinggi untuk memicu ledakan di ruang bakar.

Baca juga: 3 hal yang harus diperhatikan ketika mudik dengan kendaraan pribadi

Selain itu, tekanan pompa bensin yang lebih rendah ketimbang milik mesin diesel dan suhu percikan api busi yang tidak sesuai titik nyala solar belum cukup untuk memicu ledakan.

Oleh karena itu, mesin bensin yang terisi solar akan sulit dihidupkan. Kalaupun bisa, umumnya karena masih tersisa bensin di tangki BBM.
Namun begitu solar masuk, nyala mesin akan tersendat-sendat.

Terdapat pula kasus di mana mobil langsung mati dan tidak dapat dinyalakan kembali. Selagi mesin belum malfungsi, segera menepi dan matikan mesin.

Jangan dipaksakan untuk terus berjalan karena berisiko membuat komponen mesin rusak, bahkan jebol apabila melaju di kecepatan tinggi.


Baca juga: Perhatikan kondisi radiator jika mudik dengan mobil pribadi
Begitu pula ketika mobil bermesin diesel terisi BBM jenis bensin. Mesin diesel membutuhkan BBM yang dapat terbakar sendiri karena hanya mengandalkan kompresi mesin yang tinggi.

Sementara bahan bakar untuk mesin bensin membutuhkan busi untuk membakarnya. Akibatnya, mesin diesel akan sulit dinyalakan karena perbedaan karakter bahan bakar dan kebutuhan mesin.

Oleh karena itu, saat menemukan gejala ini setelah isi BBM padahal sebelumnya mesin baik-baik saja, segera pastikan tidak ada kesalahan pengisian.

Apabila dipaksakan, dapur pacu diesel masih dapat dinyalakan lantaran kompresi mesin dan suhu yang tinggi di dalam ruang bakar sanggup membakar bensin.

Masalah timbul saat pembakaran tidak dapat diatur sesuai kebutuhan mesin sehingga mengakibatkan kehilangan tenaga, knocking alias ngelitik, serta membuat komponen mesin rusak bahkan jebol dan berujung harus turun mesin.

Baca juga: Rawat AC mobil bisa jadi pilihan isi waktu ngabuburit

Ditambah, mesin diesel membutuhkan BBM yang juga berfungsi sebagai pelumas komponen seperti pompa bahan bakar, dan senyawa kimia itu hanya ada di solar.

Mengingat bensin tidak memiliki unsur pelumas, alhasil dapat membuat suku cadang yang membutuhkan lubrikasi dapat rusak ketika bekerja dalam suhu dan tekanan yang tinggi.

Apabila terjadi salah isi BBM dan mobil belum dinyalakan, segera pindahkan mobil dari lokasi pengisian dengan cara didorong. Jangan pernah menyalakan mesin mobil karena berisiko tinggi, seperti merusak komponen mesin yang dapat berakhir dengan turun mesin.

Segera cari bantuan seperti mendatangkan mobil towing untuk membawa mobil ke bengkel terdekat. Jika ingin membawa mobil ke bengkel Auto2000, Anda bisa menghubungi layanan call center Emergency Road Assistance (ERA) yang dikelola oleh AstraWorld di nomor 1500-898.

Nantinya tim ERA akan mengirimkan towing car untuk membawa mobil ke bengkel Auto2000 terdekat.

Jika mesin mobil sudah terlanjur dinyalakan, segera matikan dan menepi ke tempat yang aman.
Membiarkan mobil berlari dalam kecepatan tinggi akan mengakibatkan komponen mesin macet dan jebol.

Kurangi kecepatan, melajulah dengan putaran mesin serendah mungkin, dan segera cari lokasi aman untuk berhenti. Meskipun mesin masih sanggup berputar, tapi komponen di dalamnya berpotensi rusak.

"Jangan pernah menyalakan mesin andai salah isi bahan bakar, segera hubungi layanan ERA supaya dapat segera ditangani oleh bengkel Auto2000,” ujar Customer Satisfaction Development & Marketing Communication Auto2000 Cahaya Fitri Tantriani.



Baca juga: Delapan bagian sepeda motor yang perlu diperiksa sebelum bepergian

Baca juga: Ini penyebab lampu indikator rem tangan yang terus menyala pada mobil

Baca juga: Mengenal tiga jenis rem cakram mobil
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022