Terbatasnya kemampuan masyarakat khususnya pada kelas tertentu melakukan perjalanan wisata sehingga lebih memilih destinasi yang terjangkau dan saya rasa ini menjadi sebuah kesempatan luar biasa bagi pengelola destinasi
Magelang (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyampaikan pergerakan wisatawan nusantara atau turis domestik menjadi andalan bagi para pengelola destinasi wisata saat ini karena terbatasnya kemampuan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.

"Terbatasnya kemampuan masyarakat khususnya pada kelas tertentu melakukan perjalanan wisata sehingga lebih memilih destinasi yang terjangkau dan saya rasa ini menjadi sebuah kesempatan luar biasa bagi pengelola destinasi," katanya di Magelang, Jawa Tengah, Jumat.

Ia menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara kunci pada Gerakan Sadar Wisata "Penguatan Pariwisata Pascapandemi COVID-19" di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Lestari Moerdijat menuturkan Borobudur tidak jauh, ada di Pulau Jawa, sangat mudah diakses sehingga bisa menghemat atau melakukan wisata dengan nyaman dan lebih ekonomis, terjangkau dan bisa dicapai dari berbagai titik dengan mudah.

"Sekarang bagaimana promosi, berdagang menjelang Lebaran, apalagi pemerintah sudah memberikan kelonggaran, sudah boleh mudik. Saya yakin jumlah pemudik akan banyak, tinggal bagaimana meminta mereka yang pulang kampung bisa mampir ke Borobudur," katanya.

Menurut dia pengelola objek wisata masih punya waktu untuk mempersiapkannya. Di Borobudur ada 20 balkondes yang rata-rata mempunyai 20 kamar setiap balkondes ditambah 389 kamar homestay di Borobudur sehingga ada 700-an kamar homestay.

"Dalam konteks ekonomi kerakyatan, saya rasa kalau bisa menggerakkan 500-600 kamar dalam liburan panjang saat Lebaran nanti saya optimistis pemulihan ekonomi akan terasa," katanya.

Ia menuturkan kalau bersama-sama seluruh industri pariwisata untuk menyatukan tekad kembali menggerakkan pariwisata, pihaknya optimistis pariwisata akan menjadi salah satu tombak perekonomian.

"Saya yakin bahwa tren pariwisata tahun 2022 adalah wisata alam, karena banyak yang takut wisata di tempat-tempat tertutup dan Borobudur sudah punya semua, bahkan luar biasa tempat ini (Balkondes Karanganya), di sini bisa berkumpul melakukan pertemuan di tempat yang terbuka," katanya.

Ia menyampaikan kawasan Borobudur menjadi salah satu alternatif wisata alam dan pihaknya yakin dengan kemampuan para pengelola wisata mampu menghidupkan kembali Borobudur.

Lestari Moerdijat berharap dengan perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan di kawasan Borobudur nantinya bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.

"Borobudur menjadi salah satu tujuan destinasi utama yang diharapkan pemerintah dapat memberikan sumbangan secara nyata pada majunya perekonomian masyarakat," katanya.

Baca juga: Sandiaga harap Pulau Belibis jadi destinasi unggulan usai revitalisasi
Baca juga: PT TWC tawarkan Paket Spesial Ramadhan di resto kawasan candi
Baca juga: Pertunjukan seni akan tambah minat wisatawan ke Borobudur

 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022