Jakarta (ANTARA) - Pembuat kendaraan listrik (electric vehicle/EV) asal China, Nio, menangguhkan produksi di pabrik mereka karena masalah keterlambatan komponen dari rantai pasokan.

"Sejak Maret, karena alasan yang berkaitan dengan pandemi, mitra pemasok perusahaan dari beberapa tempat termasuk Jilin, Shanghai dan Jiangsu menangguhkan produksi satu demi satu dan belum pulih," kata perusahaan itu dilansir Reuters pada Jumat.

Baca juga: Nio siapkan merek baru untuk saingi Tesla di China

"Akibat masalah itu, Nio harus menghentikan produksi mobil," kata perusahaan.

Imbasnya, perusahaan terpaksa menunda pengiriman EV ke konsumen dan berupaya membantu para pemasok agar mampu mengirimkan komponen tepat waktu di tengah pembatasan sosial karena COVI9-19 yang kembali merebak di China.

Tesla juga menangguhkan produksi di pabrik Shanghai sejak 28 Maret, lapor Reuters, setelah kota itu memulai pembatasan sosial.

Pabrik Volkswagen dan FAW Group di Changchun juga ditutup sejak pertengahan Maret, sementara pabrik mereka di Shanghai sudah tak beroperasi untuk sementara sejak 1 April.

Baca juga: Terdampak COVID-19, pabrikan mobil listrik China Nio setop operasi

Baca juga: NIO kirim lebih dari 9.000 kendaraan listrik di Januari

Baca juga: Nio ET7 akan diluncurkan di Eropa pada 2022
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022