Pemerintah juga telah melakukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak dari berbagai sektor mulai dari pemerintah daerah hingga lembaga internasional
Jakarta (ANTARA) - Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan respons cepat, digitalisasi dan kolaborasi menjadi kunci keberhasilan penanganan pandemi.

“Kunci keberhasilan dalam menangani pandemi adalah respons cepat, digitalisasi, dan peran aktif seluruh pihak dari berbagai sektor,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya terkait dengan penanganan pandemi, sehingga pandemi dapat terkendali dan sektor perekonomian yang kembali tumbuh positif.

Respons cepat yang telah dilakukan pemerintah dalam penanganan pandemi yakni dengan menetapkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KP-CPEN) yang memungkinkan pemerintah untuk mengendalikan aspek kesehatan dan ekonomi serta memudahkan adaptasi kebijakan di tengah pandemi. Selain itu, respons cepat lainnya di aspek kesehatan yakni pembatasan mobilitas, kampanye memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta penyediaan pengobatan dan vaksinasi.

Digitalisasi juga merupakan kunci keberhasilan dalam penanganan pandemi dan diimplementasikan melalui integrasi aplikasi PCare, PeduliLindungi, SMILE, dan SMDV guna mencatat hasil tes, rekam medis, status vaksinasi hingga rantai suplai logistik untuk penanganan pandemi. Penggunaan teknologi digital tersebut dinilai sangat membantu Pemerintah Pusat dan Daerah dalam memantau dan mengambil keputusan berdasarkan data riil yang diperbaharui setiap saat.

“Pemerintah juga telah melakukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak dari berbagai sektor mulai dari pemerintah daerah hingga lembaga internasional,” tuturnya.

Koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, lanjutnya, secara rutin dilaksanakan setiap minggu guna menjadi katalis dalam percepatan pembuatan kebijakan terkait penanganan pandemi terlebih pada sektor ekonomi.

Kolaborasi global juga dilakukan pemerintah dengan berbagai Lembaga Internasional seperti WHO, IFRC, UNDP, dan UNICEF yang telah membantu Indonesia dalam penyusunan pedoman teknis dan pendampingan pelaksana teknis pendistribusian vaksin secara cepat dan tepat sasaran.

Selain kolaborasi global dengan lembaga internasional, pemerintah juga melakukan sinergi dengan beberapa negara lain seperti halnya Australia, Jepang, Amerika Serikat, Eropa, dan Uni Emirat Arab guna memperoleh kebutuhan logistik seperti vaksin, oksigenator, dan obat-obatan secara cepat sehingga mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri.

Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah juga telah mendorong pertimbangan diperlukannya tindakan pencegahan melalui Presidensi G20 Indonesia. Dengan dibantu oleh World Bank dan WHO, Forum G20 menyusun Global Health Fund yang merupakan kerjasama penghimpunan dana untuk membangun ketahanan sistem kesehatan global.

“Disamping itu, Saya berharap agar Forum G20 juga dapat menjadi fasilitator untuk koordinasi pencegahan dan penanggulangan berbagai persoalan pandemi,” ucap dia.

Baca juga: Luhut berbicara penanganan pandemi dan pembentukan karakter di UI
Baca juga: Airlangga tegaskan pemerintah terus akselerasi pemulihan ekonomi
Baca juga: Strategi pemulihan ekonomi dinilai berada di jalur tepat


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022