"Penyebab kekalahannya mungkin kami kurang mempertahankan fokusnya dan kurang tenang di lapangan. Tenaga juga sudah lumayan terkuras cukup banyak," kata Fikri lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
Berlaga di Gwangju Yeonju Stadium, satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di ajang BWF Super 300 kalah secara dramatis dari pasangan Jepang, Hiroki Okamura/Masayuki Onodera dengan skor 23-25, 21-19, 20-22 dalam waktu satu jam 18 menit.
Menurut Fikri, mereka sudah berjuang maksimal dan berusaha bertahan hingga akhir namun mereka tetap tak kuasa menghadapi kekalahan meski telah menjalani laga yang sangat melelahkan dan berlangsung sangat lama.
Fokus dan tenaga mereka sangat terkuras, apalagi sehari sebelumnya di babak 16 besar, Bagas/Fikri juga menjalani laga panjang 67 menit melawan Ren Xiang/Tan Qiang dari China.
Begitu juga dengan Bagas, yang menilai pertemuan perdana dengan Okamura/Onodera berlangsung sangat alot dan dia mengakui telah mengeluarkan kemampuan terbaik.
Meski begitu, ia pribadi bersyukur dengan hasil pertandingan kemarin.
"Pertandingan tadi memang lawannya alot dan kita juga sudah berusaha. Tetap bersyukur dengan hasil ini," sambung Bagas.
Lebih lanjut, Bagas/Fikri mengungkapkan bawa mereka cukup puas dengan penampilan di empat turnamen beruntun yang mereka ikuti sejauh ini.
"Alhamdulilah cukup puas dengan hasil empat turnamen ini. Semoga kita bisa lebih baik ke depannya," kata Bagas.
"Hasil di empat turnamen ini bisa dibilang cukup baik, tidak terlalu mengecewakan," tutur Fikri menambahi.
Dari Korea, Bagas/Fikri akan turun di Kejuaraan Asia pada 26 April hingga 1 Mei di Manila, Filipina. Sebagai persiapan, pemenang All England 2022 ini akan fokus mengembalikan kondisi stamina.
"Sekarang kami coba kembalikan dulu kondisi badan biar bisa fit lagi," pungkas Bagas.
Baca juga: Bagas/Fikri tersingkir dari persaingan ganda putra Korea Masters
Baca juga: Dua ganda putra Indonesia tersingkir di babak pertama Korea Masters
Baca juga: Bagas/Fikri incar gelar juara Korea Masters meski dihantui kejenuhan
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022
