"Kita akan segera selesaikan penataan kanal 3G, Insya Allah selesai akhir tahun (2011)," kata Tifatul Sembiring kepada pers di Jakarta, Selasa.
Penyelesaian penataan kanal 3G diharapkan bisa menghentikan polemik yang selama ini terjadi.
"Proses penataan kanal 3G terus berjalan dan harus dapat selesai," tegas Tifatul.
Ia mengatakan, sesuai dengan penataan yang dilakukan pemerintah maka Telkomsel harus pindah kanal. Setelah penataan 3G, pemerintah akan mulai melakukan penataan kanal masing-masing operator telekomunikasi.
"Telkomsel harus patuh karena yang berwenang melakukan penataan adalah pemerintah, " tegasnya.
Mengenai biaya perpindahan kanal, menurut Tifatul tidak besar dan hal itu pernah dilakukan PT XL Axiata Tbk sebelumnya. "XL sudah pindah dan tidak besar biayanya," katanya.
Sementara itu, Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), Nonot Harsono mengatakan, frekuensi 3G kurang baik pada saat awal penataan.
"Yang paling bersih dan siap dipakai saat itu yang ditempati Telkomsel dan Indosat saat ini. Itulah asal muasal kenapa alokasinya kok seperti ini sekarang," tuturnya.
Dikatakan Nonot, "microwave link" dibersihkan secara bertahap sampai akhirnya bersih semua seperti sekarang. Flexi-pun yang telanjur di situ harus pindah ke bawah, lalu tinggal Smart yang tidak kebagian tempat.
Setelah dirapikan karena ada permintaan tambah kanal, lanjut Nonot, maka tugas regulator menata kembali. Itu juga sesuai dengan hasil rapat pleno BRTI yang memutuskan memindah kanal ke-4 Telkomsel ke kanal ke-6 agar operator lain bisa menikmati penambahan kanal.
(T.Y005/A039)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011