Surabaya (ANTARA) - Pimpinan DPRD Surabaya menilai program beasiswa kuliah 2022 atau dikenal "Beasiswa Pemuda Tangguh", merupakan cara tepat memutus mata rantai kemiskinan di Kota Pahlawan itu.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, , Jawa Timur, Minggu, mengatakan program "Beasiswa Pemuda Tangguh" merupakan upaya dari Pemerintah Kota Surabaya menyediakan kemudahan akses pendidikan bagi para pelajar di kota itu.

"Ini program hebat memutus rantai kemiskinan," katanya.

Beasiswa tersebut diperuntukkan bagi mereka yang lulus sebagai mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) serta mahasiswa aktif yang tengah menempuh kuliah S1 maksimal semester 6 maupun semester 4 untuk D3.

Untuk itu Reni menekankan perihal program pembiayaan pendidikan itu dapat menyasar kepada para pelajar dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Surabaya. "Saya minta mahasiswa dari keluarga kurang mampu harus diprioritaskan," ujar dia.

Reni yang dalam beberapa hari ini blusukan mendatangi dan memberi motivasi kepada anak-anak kurang mampu yang diterima melalui jalur SNMPTN di Surabaya. Reni mendapati bahwa para orang tua kesulitan membayar uang kuliah tunggal (UKT).

"Karenanya beasiswa kuliah ini sangat dibutuhkan anak-anak yang kurang mampu," kata dia.

Legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga dikenal memiliki perhatian besar terhadap dunia pendidikan di Kota Pahlawan itu mengatakan bahwa dengan adanya program beasiswa dapat membantu para pelajar yang memiliki keterbatasan ekonomi keluarga untuk dapat mengenyam pendidikan tinggi.

"Jangan sampai ada anak Surabaya takut bermimpi menggapai cita-citanya untuk menempuh pendidikan tinggi di bangku kuliah hanya karena keterbatasan ekonomi orang tuanya," kata Reni.

Selain itu, pimpinan DPRD Surabaya tersebut juga menyampaikan agar pemkot dapat memberikan akses kepada para warga yang belum masuk data MBR supaya bisa mengurus secara daring demi memberikan kemudahan kepada warga yang tidak mampu yang hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah.

"Saya juga mendorong warga kurang mampu yang belum masuk data MBR agar pemerintah kota memberi kemudahan akses dalam pengurusan secara daring. Sistem layanan di dinas sosial sudah bagus untuk dimanfaatkan warga, karenanya perlu disosialisasikan kembali," ujar dia.

Lebih lanjut, Reni juga mendukung, selain bagi MBR, pemberian beasiswa juga diberikan bagi anak-anak muda Surabaya yang berprestasi akademik dan non-akademik. "Ini bagus untuk membangun jiwa berprestasi bagi anak-anak Surabaya," kata dia.

Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tersebut mendorong agar proses pencairan beasiswa ke depan dapat cepat dan lancar. Menurut dia, bila jumlah pendaftar yang memenuhi kriteria melebihi alokasi anggaran, maka alokasi anggaran bisa ditambah melalui Perubahan Anggaran Kegiatan (PAK) APBD 2022 Perubahan.

"Beasiswa kuliah ini salah satu cara memutus rantai kemiskinan, karenanya anggaran APBD harus mendukung penuh, DPRD siap mendukung," ujar Reni.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, beasiswa tersebut dibuka sejak 14 April-2 Mei 2022 melalui laman https://besmart.surabaya.go.id/ serta wajib mengisi dan melampirkan sejumlah persyaratan, bagi calon penerima.

"Beasiswa ini khusus untuk mahasiswa, saya harap mereka bisa memanfaatkan kesempatan tersebut. Sebab, seluruh warga Kota Surabaya yang sedang duduk dibangku perkuliahan bisa ikut mendaftar," kata Eri Cahyadi.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022