Kerja sama dengan Universitas Islam As-Syafi'iyah merupakan penerapan metode pentahelix dalam penanggulangan terorisme.
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama dengan Universitas Islam As-Syafi'iyah menandatangani perjanjian kerja sama terkait upaya pencegahan penyebaran paham radikal dan intoleransi di ruang pendidikan.

"Kerja sama dengan Universitas Islam As-Syafi'iyah merupakan penerapan metode pentahelix dalam penanggulangan terorisme," kata Kepala BNPT Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Boy Rafli Amar mengatakan melalui metode pentahelix, BNPT akan bekerja sama dengan berbagai unsur termasuk lembaga pendidikan yang ada di Tanah Air.

Boy Rafli menegaskan penanggulangan terorisme merupakan tanggung jawab seluruh komponen bangsa, baik pemerintah maupun warga negaranya.

"Tentu saja termasuk sektor pendidikan harus turut bersinergi dalam rangka pencegahan terorisme," kata Kepala BNPT yang bergelar adat Datuak Rangkayo
Basa tersebut.

Perjanjian kerja sama BNPT-Universitas Islam As-Syafi'iyah berisikan 18 pasal. Ruang lingkupnya meliputi penyelenggaraan pelatihan terkait pencegahan paham radikal dan intoleran.

Selanjutnya termasuk juga pendampingan penyusunan pedoman internal, pencegahan paham radikal dan intoleran dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Sebagai tindak lanjut penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut ialah identifikasi kesamaan program dan kegiatan. Sehingga, kolaborasi penanggulangan paham radikal dan terorisme dapat berjalan dengan baik.

"Kami sangat berharap kerja sama antara BNPT dan Universitas Islam As-Syafi'iyah dapat segera ditindaklanjuti dengan aksi nyata pencegahan tindak pidana terorisme untuk melindungi kepentingan negara dan bangsa," ujar lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 tersebut.

Rektor Universitas Islam As-Syafi'iyah Masduki Ahmad menyatakan kesiapan bersinergi dengan BNPT. Sebab, ruang pendidikan harus bebas dari paham radikal intoleran.

"Kami siap menjadi mitra BNPT untuk membangun ruang pendidikan dan pelatihan yang terhindar dari paham radikal intoleran," kata Masduki Ahmad.

Rektor Universitas Islam As-Syafi'iyah mengatakan akan membahas lebih dalam tentang upaya deradikalisasi dan upaya jalan damai lewat pendidikan. Salah satunya menciptakan narasi-narasi damai.
Baca juga: BNPT: Kerja sama pentahelix sukses terapkan deradikalisasi napi
Baca juga: BNPT: Pelibatan pemuda penting dalam tangkal paham radikal-intoleran

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022