Jakarta (ANTARA) - Putri Kusuma Wardani bertekad meraih medali emas SEA Games dalam debutnya pada ajang olahraga Asia Tenggara yang akan berlangsung 12-23 Mei di Hanoi, Vietnam, itu.

"Ya pengennya emas, cuma kan lihat lawannya juga bagus-bagus, step by step saja, semoga dapat medali di SEA Games," kata Putri di Pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa.

Putri merasa tegang menjelang debutnya itu, namun dia telah mempersiapkan diri dengan melakukan berbagai latihan, mulai dari latihan fisik hingga latihan teknik.

"Dari beberapa minggu ke depan sekarang latihannya masih agak berat dari naikin fisik dan kekuatan lainnya," ujar Putri.

Putri menyebut Malaysia salah satu negara yang diwaspadai. Meski begitu, pebulutangkis yang awal bulan ini menjuarai turnamen BWF Super 100 Orleans Masters di Prancis itu mengaku bertambah percaya diri setelah meraih gelar tersebut.

Baca juga: Bulu tangkis Indonesia targetkan juara umum di SEA Games Vietnam

"Di Orleans kan musuhnya ada yang di atas aku, mungkin di SEA Games enggak lebih jauh, jadi ya menambah kepercayaan diri aku," ucap Putri.

Pelatih sekaligus Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Rionny Frederik Lambertus Mainaky optimistis Putri KW menyumbang medali, terlebih  tim nasional bulu tangkis Indonesia diperkuat sejumlah pemain berpengalaman seperti Apriyani Rahayu.

"Kalau lihat dari terakhir, seperti Putri KW, di sana kan ada Apri ya, bisa memotivasi, dan sebagai Kabid Binpres saya melihat latihan mereka, saya rasa mereka bisa tampil membanggakan, bukan cuma menang tapi mainnya jelek, mereka berkualitas memang yang terbaik levelnya sudah dunia," terang Rionny.

Rionny telah mempersiapkan strategi dengan membekali para atlet meraih hasil terbaik, salah satunya menjadwalkan untuk melihat evaluasi lawan-lawan, termasuk Malaysia yang menurut dia salah satu lawan berat Indonesia.

"Agar kita bisa masuk ke sana tidak dari nol, kita bisa imaji bagaimana menaklukkan lawan itu," kata Rionny. "Pesan saya harus yakin apa yang kita sudah latih. Tidak terburu-buru, karena kalau persiapan kita bagus itu tidak perlu ada rasa takut, kalau kita percaya, kalau tuhan kehendaki, kalah menang belakangan."

Baca juga: Merasa hanya pajangan jadi alasan Taufik Hidayat mundur dari PBSI

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022