Jakarta (ANTARA) - Wartawan senior sekaligus Ketua Yayasan Karakter Pancasila Zaim Uchrowi mengatakan Pancasila merupakan sebuah ideologi yang lunak sehingga mampu memudahkan terciptanya harmoni atau keselarasan di tengah masyarakat.

"Saya menyebut bahwa Pancasila sebagai ideologi ini adalah ideologi yang soft, jadi bukan ideologi yang keras. Pancasila ideologi yang lembut dan lunak sehingga memudahkan terciptanya harmoni," kata Zaim Uchrowi saat menjadi narasumber dalam webinar Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi, dan Sosial (LP3ES) bertajuk "Pancasila Sebagai Alternatif Ideologi Dunia", sebagaimana dipantau di Jakarta, Selasa.

Dengan demikian, menurut dia, apresiasi terhadap Pancasila dari berbagai kalangan terpelajar menjadi wajar karena mereka menilai bahwa tatanan dunia yang keras dapat dilunakkan melalui penerapan Pancasila yang lunak dan mengedepankan keharmonisan serta prinsip menang-menang dalam menyelesaikan suatu persoalan bersama.

"Saya kira wajar kalau orang-orang terpelajar atau tercerahkan melihat bahwa tatanan dunia yang keras, seperti di Timur Tengah atau Eropa saat ini, akan mengapresiasi Pancasila sebagai ideologi. Karena dengan ideologi ini, kita tidak didorong untuk mengedepankan prinsip menang-kalah, tetapi lebih didorong untuk mengedepankan prinsip menang-menang," tutur Zaim.

Baca juga: Panglima TNI tegaskan komitmen lestarikan nilai-nilai Pancasila

Baca juga: Ketua MPR dan Yoseph Umarhadi akan luncurkan buku terkait Pancasila


Meskipun begitu, dia menilai masih ada beberapa tantangan yang harus dilalui bangsa Indonesia apabila ingin menjadikan Pancasila sebagai ideologi global.

Menurut Zaim, Pancasila merupakan ideologi yang tidak cukup memiliki daya desak atau daya dorong yang membuat orang lain akan cepat mengadopsi-nya.

"Jangankan kepada orang lain, kepada diri kita sendiri, Pancasila juga tidak cukup memiliki daya dorong yang kuat untuk kemudian sungguh-sungguh mengikuti nilai-nilai di dalamnya," ucap Zaim.

Oleh karena itu, ia mendorong segenap bangsa Indonesia untuk memperkuat penerapan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari.

Di samping itu, Zaim pun mendorong bangsa Indonesia untuk membuktikan kepada dunia bahwa Pancasila merupakan ideologi yang pas dan baik untuk diusulkan bersama menjadi ideologi bersama.

Lebih lanjut, Zaim menyampaikan bahwa harmoni ibaratkan warna khas yang dimiliki oleh Pancasila.

Dengan demikian, ujar dia, hal tersebut pun mendorong semua pihak yang berada di bawah naungan Pancasila agar menjadi sosok yang tulus, jujur, dan bertenggang rasa pada satu sama lain.

"Pribadi yang tulus, jujur, dan bertenggang rasa pada satu sama lain pun memang menjadi karakter dari bangsa Indonesia," tambah dia.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022