Jakarta (ANTARA) - Partai Amanat Nasional (PAN) mengikuti arahan Presiden Joko Widodo untuk berhenti mewacanakan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024, kata Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi di Jakarta, Rabu.

"PAN mengikuti arahan dan kebijakan Presiden Jokowi untuk berhenti mewacanakan tentang penundaan jadwal pemilu dan menyelenggarakan pemilu serentak tanggal 14 Februari 2024 serta Pilkada serentak di bulan November 2024," kata Viva Yoga di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, arahan, kebijakan, dan sikap politik Presiden Jokowi sudah jelas, terang-benderang, dan tidak multitafsir. Sehingga, tugas dari seluruh partai politik, termasuk PAN, untuk segera mempersiapkan diri menghadapi tahapan verifikasi administrasi dan pendaftaran partai politik mulai Agustus 2022 untuk Pemilu 2024, katanya.

"PAN tidak akan mencampuri urusan rumah tangga partai politik lain. PAN akan menghormati sikap dari partai politik lainnya," tambahnya.

Ia menjelaskan PAN telah siap menyongsong Pemilu 2024 serta mengerjakan beberapa program pemenangan, seperti pembentukan komite ad hoc yang telah dibentuk dan diresmikan mulai dari tingkat nasional (KPPN), provinsi (KPPW), hingga kabupaten dan kota (KPPD).

PAN juga melakukan kaderisasi di hampir 514 kabupaten dan kota, pendataan nama saksi per tempat pemungutan suara (TPS), serta rekrutmen calon legislatif untuk tingkat DPR RI, DPRD provinsi, serta DPRD kabupaten dan kota.

Baca juga: Mendagri: Presiden siap buat Perpres untuk logistik Pemilu
Baca juga: Ketua KPU: 75 parpol berhak mendaftar jadi peserta Pemilu 2024

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022