Berpengaruh sih iya, tapi harus ada antisipasi. Antisipasinya itu ya dikirim dari sekarang
Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan distribusi pupuk lebih awal ke berbagai daerah untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, kebijakan satu arah dan ganjil genap pada saat arus mudik Lebaran.

SVP Distribusi Pupuk Indonesia Syamsu Alamsah di Jakarta, Rabu, mengatakan Pupuk Indonesia akan melakukan pengiriman pupuk untuk stok saat Lebaran dan setelahnya dengan menggunakan jalur non-tol serta pendistribusian lebih awal.

"Berpengaruh sih iya, tapi harus ada antisipasi. Antisipasinya itu ya dikirim dari sekarang," kata Syamsu terkait pengaruh kebijakan lalu lintas arus mudik Lebaran terhadap pendistribusian pupuk.

Syamsu juga mengatakan truk untuk distribusi pupuk masih diperbolehkan beroperasi pada masa arus mudik dan arus balik Lebaran, sehingga memastikan ketersediaan di musim tanam.

Baca juga: Pupuk Indonesia pastikan stok pupuk aman untuk musim tanam 2022

Selain itu Pupuk Indonesia juga akan mengirimkan pupuk melalui kereta api untuk wilayah yang dapat terjangkau moda transportasi tersebut, khususnya di wilayah Jawa Barat.

Syamsu menyebutkan  tren permintaan pupuk saat ini sedang tinggi memasuki masa tanam musim kedua. Bahkan dia mengatakan tren permintaan pupuk juga sudah terjadi sejak awal tahun pada musim tanam pertama. Dia menjelaskan penyerapan pupuk pada musim tanam pertama mencapai 101 persen untuk urea dan 127 persen untuk pupuk NPK.

Sementara untuk stok pupuk jelang Lebaran atau musim tanam kedua, Pupuk Indonesia juga memastikan ketersediaannya aman. Stok pupuk urea saat ini mencapai 209 persen dari ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah dan untuk NPK 267 persen. Stok pupuk tersebut cukup untuk kebutuhan sektor pertanian hingga satu bulan ke depan di seluruh Indonesia.

Syamsu juga mengatakan saat ini moda transportasi untuk proses pendistribusian pupuk juga aman, baik truk maupun kapal laut. Dia menjelaskan saat ini kapal untuk pendistribusian pupuk antar pulau sudah kembali tersedia setelah sebelumnya sempat langka.

"Moda transportasi memang kita sempat terganggu bahwa kapal-kapal besar hilang, kita juga mengalami itu. Sekarang sudah ada kapal-kapal besar, kapal kecil, kapal kontainer semua kita pakai kirimkan pupuk dari lini 1 pabrik-pabrik ke pelabuhan pelabuhan," kata Syamsu.

Baca juga: Pengawasan distribusi pupuk ditingkatkan jelang musim tanam April

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022