Surabaya (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya memaksimalkan pelayanan pendidikan luar biasa (PLB) dengan cara menambah tenaga pendidik inklusi yang ada di lima wilayah Kota Pahlawan, Jawa Timur.

Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh di Surabaya, Kamis, mengatakan penambahan tenaga pendidik itu untuk mendeteksi dini anak berkebutuhan khusus (ABK) di lingkup sekolah dan masyarakat.

"Tenaga guru reguler yang ada di bawah naungan Dispendik Surabaya itu nantinya akan dilatih mengenai bagaimana cara menangani dan memahami anak-anak ABK dan inklusi," ujar dia.

Baca juga: Dispendik Surabaya beri pendampingan psikologis siswa korban kekerasan

Menurut dia, sesuai instruksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Dispendik diminta berinovasi. Jadi, lanjut dia, tuntutan itu diwujudkan dengan memberikan pelayanan yang tidak hanya mengandalkan lima wilayah itu saja, tapi lebih.

"Oleh karena itu, kami siapkan teman-teman guru reguler untuk kami latih pembelajaran ABK, minimal bagaimana cara menangani dan bagaimana memahami anak-anak inklusi," ujar dia.

Setelah dilatih, lanjut dia, guru-guru tersebut akan menangani dan memberikan pendampingan serta memfasilitasi kebutuhan anak ABK atau inklusi di sekolah. Selain itu, juga akan melakukan home visit (kunjungan ke rumah) warga yang memiliki anak inklusi untuk diberi pendampingan pendidikan.

Baca juga: Dispendik dan pakar sepakat PTM 100 persen di Surabaya dilanjutkan

Menurut Yusuf, home visit itu akan menyesuaikan karakter dan budaya warga Kota Surabaya. Hal ini dikarenakan ada beberapa orang tua yang malu atau minder ketika memiliki anak ABK, ada pula yang terkendala jarak dan sebagainya.

Selain itu, kata dia, dengan home visit, akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan fasilitas pendampingan ABK sekaligus anak menjadi semakin berkembang dan beradaptasi dengan lingkungannya sesuai harapan orang tuanya.

Baca juga: 600 bunda PAUD di Surabaya dikuliahkan gratis

"Misalnya ada ABK yang membutuhkan pelayanan pendidikan, maka akan kami sentuh melalui itu. Kami fasilitasi dan dampingi, pasti masyarakat akan senang dengan pelayanan seperti ini," ujar Yusuf.
 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022