Jakarta (ANTARA) - Presiden China Xi Jinping pada Kamis (21/4) menekankan pendekatan yang berpusat pada rakyat dan menempatkan pembangunan dan kesejahteraan rakyat dalam agenda prioritas ketika mempromosikan pemulihan ekonomi.

Ketika kebijakan diimplementasikan, langkah-langkah diambil dan tindakan dilakukan, kita harus selalu memberikan prioritas utama untuk memperbaiki kehidupan masyarakat, kata Xi saat menyampaikan pidato utama melalui video pada upacara pembukaan Konferensi Tahunan Forum Boao untuk Asia 2022.

"Pandemi COVID-19 secara serius mengikis kemajuan yang telah dicapai dunia dalam pengentasan kemiskinan selama satu dekade terakhir. Pemulihan yang tidak merata memperburuk ketidaksetaraan di seluruh dunia, yang semakin memperlebar kesenjangan Utara-Selatan," papar Xi.

Dia menegaskan tetap berkomitmen untuk membangun ekonomi dunia yang terbuka, mengatakan bahwa upaya harus dilakukan untuk tetap berada di atas tren dominan globalisasi ekonomi, meningkatkan koordinasi kebijakan makro dan beralih pada ilmu pengetahuan dan teknologi untuk lebih banyak pendorong pertumbuhan.

Industri dan rantai pasokan global harus dijaga agar tetap stabil, sementara dampak tumpahan negatif yang serius dari penyesuaian kebijakan di beberapa negara harus dicegah, tutur Xi.

Demi mengatasi pembangunan yang tidak merata dan tidak memadai, Xi menekankan untuk memperhatikan kebutuhan mendesak negara-negara berkembang, dan memajukan kerja sama praktis di bidang-bidang utama seperti pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, pembiayaan pembangunan, dan industrialisasi.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022