Kupang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Kupang menyediakan lahan seluas 1.000 meter persegi kepada PT Sasando Kupang sebuah perusahaan daerah miliki pemerintah setempat, untuk pengembangan properti dengan membangun rumah layak huni bagi warga masyarakat miskin.

"Pemerintah serta pihak manajemen PT Sasando sudah bersepakat tentang penyediaan lahan oleh pemerintah tersebut seluas 1.000 meter persegi," kata Direktur Utama PT Sasando Kupang, Yusak Meok di Kupang, Selasa, terkait upaya perusahaan miliki daerah itu untuk mengembangkan usahanya untuk mendapatkan keuntungan.

Selain itu, kata Yusak, pihak PT Sasando juga telah mengadakan lahan sendiri seluas 4.000 meter persegi, yang akan digunakan untuk membangun kos-kosan, dengan sistem tarif kategorial, sesuai dengan fasilitas yang disiapkan dalam kos-kosan tersebut.

Yusak mengatakan, PT Sasando mengambil langkah untuk melirik bisnis property dan kos-kosan karena sesuai dengan amatan lapangan dan sedikit survei yang dilakukan pihak manajemen, dua bisnis tersebut memiliki dampak keuntungan yang cukup menjanjikan.

Karena itulah, lanjut Yusak segala upaya terus dilakukan oleh manajemen PT Sasando Kupang, untuk pencapaian keuntungan yang dimaksud, termasuk melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kota Kupang untuk urusan ketersediaan lahannya.

Terhadap lahan yang disediakan pemerintah seluas 1.000 meter persegi untuk membangun perumahan layak huni tersebut, kata Yusak akan diperhitungakan sebagai bagian dari aset pemerintah, sehingga akan mendapatkan pembgian keuntungan sesuai dengan kesepakatan yang akan dibangun bersama.

Dia mengakui, kepemilikan saham Pemerintah Kota Kupang yang ada di manajemen PT Sasando hampir mencapai 75 persen, ditambah dengan suplay dana segar sebagai pinjaman kepada manajemen PTSsasando.

"Pada saat awal pembentukan PT Sasando Kupang pada awal 2010 silam, Pemerintah Kota Kupang menyertakan modalnya berjumlah Rp16 miliar plus dana pinjaman kepada manajemen Rp4 miliar. Dana itulah yang akan dipakai menajemen untuk menggerakkan roda usaha untuk mendapatkan keuntungan agar bisa mencicil pinjaman pemerintah," kata Yusak.

Selain usaha properti berupa perumahan dan kos-kosan yang akan dikembangkan tersebut, menurut Yusak usaha lain yang sedang dilakukan oleh PT Sasando Kupang adalah bisnis advertising periklanan.

Menurut dia, hingga saat ini PT Sasando telah memiliki sedikitnya 20 papan iklan permanen yang disediakan di setiap titik lokasi yang dinilai strategis di sejumlah jalur protokol, dengan sejumlah fasilitas pendukung berupa pencahayaan.

Bisnis ini juga oleh PT Sasando dinilia memiliki peluang yang cukup baik untuk mendatangkan keuntungan bagi peningkatan usaha manajmen PT Sasando.

"Kita sekadar membaca peluang dan menangkapnya, buktinya periklanan ini laku keras apalagi menjelang Pilkada Kota Kupang, banyak bakal calon yang sudah memanfaatkan fasilitas yang kita siapkan itu," kata Yusak.

Terhadap kemungkinan pengembangan usaha di bidang pertambangan, mengingat potensi pertambangan di wilayah Kota Kupang cukup tersedia, Yusak mengaku masih belum memikirkan hal tersebut dan masih butuh kajian teknis, ekonomis dan lainnya.

"Untuk hal pertambangan akan dikaji untuk mendapatkan sejumlah pertimbangan dari manajemen," kata Yusak.

Wali Kota Kupang, Daniel Adoe terpisah mengaku telah melakukan sejumlah pembicaraan dengan pihak manajemen PT Sasando dalam kaitan penyediaan lahan seluas 1.000 meter persegi untuk pengembangan pembangunan perumahan bagi masyarakat miskin Kota Kupang.

"Kita sudah bicarakan hal itu dan tidak lama lagi kesepakatan sudah bisa kita ambil bersama," kata Adoe.

Mantan Wakil Wali Kota Kupang itu mengatakan, Pemerintah Kota Kupang memandang penting untuk bekerja sama dengan PT Sasando Kupang dengan menyediakan lahan tersebut, demi memberikan ruang bagi terbukanya akses kepada warga masyarakat miskin di perkotaan untuk mendapatkan rumah tempat tinggal yang layak, sehat dan terjangkau.

Dia mengatakan, ada banyak pengemban yang melakukan investasi perumahan di Kota Kupang, namun belum tentu bisa diakses oleh seluruh warga daerah ini, karena kondisi keuangan yang terbatas.

"Pemerintah hanya berharap agar nantinya perumahan yang dibangun PT Sasando tidak terlalu mahal sehingga bisa dijangkau oleh warga masyarakat miskin Kota Kupang," kata Adoe berharap. (ANT)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011