Kendari (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Kantor Wilayah Kementerian Agama, dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama setempat bersinergi melakukan percepatan vaksinasi penguat serentak di 17 kabupaten/kota, menjelang mudik Lebaran 2022.

Wakapolda Sultra Brigjen Pol Waris Agono di Kendari, Kamis, mengatakan upaya percepatan vaksinasi kepada seluruh masyarakat, utamanya menjelang mudik Lebaran 2022 membutuhkan peran semua pihak, termasuk Kemenag dan NU.

"Ini (vaksinasi, red.) tidak bisa cuma dari Dinas Kesehatan saja atau hanya dari Polri atau TNI saja, itu tidak bisa. Semua pihak harus bekerja sama karena ini melibatkan semua pihak," katanya usai mendengar arahan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pada acara "1 Juta Vaksin Booster" kerja sama Pengurus Besar Nahdlatur Ulama (PBNU), Polri dan Kementerian Agama di Gedung PBNU Jakarta, secara virtual di Kendari, Kamis.

Menurutnya, percepatan vaksinasi kepada masyarakat hingga dosis penguat diperlukan saat ini untuk meningkatkan imun tubuh karena banyak yang akan melakukan mudik ataupun warga yang saat ini berada di luar daerah dan akan kembali berlebaran di kampung halaman.

"Mudah-mudahan nanti seluruh warga masyarakat di Sultra baik yang ada di Sultra maupun yang akan datang di Sultra atau yang akan meninggalkan Sultra semuanya sudah vaksin lengkap," ujar dia.

Baca juga: Wali Kota Medan ajak warga ikuti vaksinasi jelang mudik

Dia optimistis jika seseorang sudah melakukan vaksinasi hingga dosis penguat maka dapat melindungi dirinya sendiri ataupun orang lain dari COVID-19.

"Orang-orang yang sudah divaksin itu biasanya dia akan cenderung ringan gejalanya (jika terinfeksi COVID-19, red.), itu ringan. Dengan begitu akan cepat selesai (sembuh, red.). Terus beban pemerintah terutama di rumah sakit itu juga tidak banyak," ucap dia.


 
Wakapolda Sultra Brigjen Pol Waris Agono (kedua kanan), Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sultra Muhammad Basri (kedua kiri), Kamis (21/4/2022). (ANTARA/Harianto)


Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sultra Muhammad Basri mengatakan vaksinasi serentak dilakukan di 17 kabupaten/kota se-Sultra selama tiga hari, hingga 23 April bekerja sama dengan jajaran Polda, NU, termasuk Dinas Kesehatan.

Dia menyebut dari satu juta vaksin serentak se-Indonesia, Sulawesi Tenggara mendapat jatah 10 ribu target yang akan melayani bukan hanya dosis penguat tetapi vaksin dosis pertama maupun kedua.

"Jadi 17 kabupaten/kota Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara sudah berkoordinasi dengan polres, polsek bergerak serentak kita sukseskan untuk mencapai 10.000 untuk jatah Sultra," ujar dia.

Baca juga: Stok vaksin COVID-19 Babel cukup dukung percepatan vaksinasi Ramadhan

Ia menyampaikan khusus di Kota Kendari vaksinasi serentak akan dilaksanakan di sejumlah titik yakni Kanwil Kemenag Sultra, MTsN 1 Kendari pada 22 April, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kendari pada 23 April 2022 dan MAN Insan Cendekia Kendari.

"Mudah-mudahan warga kita semakin kebal, ini kan untuk mencegah daripada datangnya kembali virus corona. Dengan vaksin ketiga kita lindungi masyarakat kita terhadap virus COVID-19, apalagi kita ini menghadapi mudik, mudah-mudahan nanti trennya tidak bertambah namun tetap menurun," demikian Basri.

Ketua Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Sultra K.H. Muslim mengajak masyarakat melakukan vaksinasi hingga dosis penguat sebelum melakukan mudik Lebaran.

"Tentu kita mengajak masyarakat, mari kita ikut vaksinasi, agar kita memiliki imun, melindungi diri dan orang di sekitar kita dari COVID-19, apalagi menjelang mudik," katanya.

Baca juga: Aceh fokus tingkatkan vaksinasi COVID-19 bagi anak selama Ramadhan
Baca juga: Capaian vaksinasi booster di Sulteng masih di bawah lima persen

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022