Sawahlunto (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat selama Januari hingga April 2022 telah menyalurkan zakat mencapai lebih dari Rp1,1 miliar kepada 531 mustahik.

Ketua Baznas Kota Sawahlunto Edrizon Effendi di Sawahlunto, Kamis, mengatakan zakat yang telah disalurkan itu selain untuk program reguler, yaitu enam kategori penerima, sekarang ditambah dengan program terbaru, yakni membayarkan premi BPJS Ketenagakerjaan bagi tenaga keagamaan.
 
"Untuk enam kategori mustahik penerima zakat yang telah kita salurkan selama ini adalah untuk biaya pendidikan, modal usaha, jompo/lansia, biaya berobat, bedah rumah tidak layak huni dan bantuan masuk listrik untuk keluarga prasejahtera, di luar itu ada yang bersifat insidentil yaitu untuk korban bencana yang memenuhi kriteria sebagai mustahik," kata dia.
 
Untuk membayarkan premi BPJS Ketenagakerjaan bagi tenaga keagamaan, dirinci oleh Edrizon, yaitu sebesar Rp97 juta dengan jumlah tenaga keagamaan yang dibayarkan 603 orang.

"Kalau berbicara tentang target pada 2022 ini, kita untuk pengumpulan targetnya Rp5,1 miliar sementara penyaluran Rp4,5 miliar. Sampai April sudah terkumpul 600 juta dan tersalurkan Rp1,1 miliar, jadi kita optimis nanti bisa mencapai target," katanya.

Baca juga: Baznas Yogyakarta tetapkan besaran Zakat Fitrah 1443 H Rp30.000
 
Jika dibandingkan dengan pada 2020 dan 2021, Baznas Sawahlunto sudah mampu untuk selalu mencapai pengumpulan dan penyaluran di atas target.

"Kita ambil contoh pada 2021, itu pengumpulan tumbuh 59 persen, sebesar Rp4,5 miliar sementara target hanya Rp4,1 miliar. Kemudian untuk penyaluran tumbuh 48 persen sebesar Rp4,2 miliar sementara target hanya Rp3,5 miliar," ujar dia.

Kinerja Baznas Sawahlunto dalam pengumpulan dan penyaluran zakat itu diapresiasi Wali Kota Sawahlunto Deri Asta sembari menyatakan Pemkot Sawahlunto telah berkomitmen dan telah menunjukkan bukti dukungan penuh pada lembaga amil zakat negara tersebut.

"Selain dari kebijakan dan program terkait, dukungan pada Baznas yang penting itu adalah membayarkan zakat di Baznas tersebut. Selain mengajak para muzaki untuk berzakat di Baznas, kami selaku kepala daerah dan jajaran pegawai di Pemkot Sawahlunto memulai itu dengan memotong gaji dan tunjangan untuk membayar zakat melalui Baznas," kata dia.

Dalam rangka optimalisasi pengumpulan dan penyaluran zakat, Pemkot Sawahlunto juga memfasilitasi Baznas bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sawahlunto.
 
"Intinya sinergi dengan Baznas terus ditingkatkan, karena selain sebagai kewajiban dalam agama bagi para muzaki, untuk mustahik zakat ini sangat membantu dalam menurunkan angka kemiskinan dan menumbuhkan kesejahteraan umat," kata dia.

Untuk partisipasi dalam mendukung Baznas, Wali Kota Deri Asta berterima kasih kepada BUMN, BUMD, dan pelaku usaha lainnya di Kota Sawahlunto yang telah mulai membayarkan zakat melalui Baznas.

Baca juga: Baznas luncurkan program 5.000 santripreneur
Baca juga: Wapres bersyukur pengumpulan ZIS Baznas terus tumbuh
Baca juga: Pemkot-Baznas bagikan 1.500 kursi roda di Surabaya selama Ramadhan
 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022