Iwan menuturkan PB WI tak mau sesumbar memasang target karena timnya cukup kesulitan memantau peta kekuatan lawan yang akan dihadapinya dalam ajang multi cabang di Asia Tenggara itu.
“Ya, kami memang menargetkan tiga medali emas dan kami tidak berani menargetkan lebih dari itu karena kami mengalami kesulitan memantau peta kekuatan lawan mengingat banyaknya turnamen internasional tidak bisa digelar akibat dampak dari pandemi COVID-19 melanda dunia," kata Iwan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Selain buta peta kekuatan lawan, pandemi COVID-19 juga disebut Iwan sempat mengganggu persiapan timnas karena ada beberapa atlet terinfeksi virus corona. Kondisi makin sulit karena para atlet tidak mendapat kesempatan uji coba ke luar negeri yang biasa dilakukan saat menghadapi multievent sebelumnya.
Sebagai gantinya, PB WI menggelar simulasi timnas wushu Indonesia yang dilaksanakan pada 22-23 April. Ajang ini adalah kegiatan rutin dalam setiap menghadapi single event dan multievent internasional.
"Dari simulasi yang langsung dinilai dua wasit ini, kami bisa melihat apakah masih ada kelemahan gerakan seluruh atlet saat membawakan jurus spesialisasinya sehingga bisa lebih disempurnakan lagi," jelasnya.
Simulasi akan kembali dilakukan 5-6 Mei mendatang.
Baca juga: Indonesia buka Kejuaraan Dunia Taekwondo 2022 dengan medali perunggu
"Kami akan kembali melihat kesempurnaan gerakan pada simulasi kedua karena kami ingin mereka bisa memberikan penampilan terbaik saat tampil di Hanoi nanti," kata Iwan.
Indonesia menurunkan 16 atlet wushu pada SEA Games Vietnam yang terdiri dari delapan atlet bertanding pada nomor Taolu putra dan putri dan delapan atlet pada nomor Sanda putra dan putri.
Pada SEA Games 2019 di Filipina, Indonesia meraih dua emas, lima perak, dan dua perunggu dari wushu. Dua emas tersebut diraih pada nomor Taolu (Daoshu/Gunshu) melalui Edgar Xavier Marvelo dan nomor Taolu (Duilian putra) oleh Seraf Naro Siregar/Edgar Xavier/Harris Horatius.
Berikut daftar atlet Wushu Indonesia untuk SEA Games Vietanam:
Taolu:
1. Edgar Xavier Marvello (Changquan, Daoshu/Gunshu)
2. Harris Horatius (Nanquan, Nandao, Nangun)
3. Seraf Naro Siregar (Changquan, Daoshu/Gunshu)
4. Nicholas (Taijiquan dan Taijijian)
5. Nandhira Mauriska (Changquan, Jianshu, Qiangshu)
6. Eugenia Diva Widodo (Daoshu/Gunshu)
7. Alisya Mellynar (Taijiquan dan Taijijian)
8. Zoura Nebulani (Changquan, Jianshu, Qiangshu)
Baca juga: Tim review: Sutjiati Narendra tidak dapat rekomendasi PB ke SEA Games
Sanda:
1. Abdul Haris Sofyan (65kg-putra)
2. Jumanta (60kg-putra)
3. Puja Riyaya (70kg-putra)
4. Laksamana Pandu Pratama (56kg-putra)
5. Junita Malau (48kg-putri)
6. Mellysa Try Andani (56kg-putri)
7. Rosalina Simanjuntak (52kg-putri)
8. Thania Kusumaningtyas (60kg-putra)
Baca juga: KONI Pusat optimistis prestasi Indonesia lebih baik di SEA Games 2021
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022
