Moskow (ANTARA News/RIA Novosti) - Presiden Rusia Dmitry Medvedev dan timpalannya Presiden AS Barack Obama akan membahas isu-isu pertahanan rudal di sela-sela KTT Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Honolulu 11-13 November, kata pembantu presiden Rusia, Kamis.

"Kedua presiden akan mempertimbangkan secara rinci masalah kerja sama strategis, termasuk pelaksanaan perjanjian pengurangan senjata baru dan pertahanan rudal," kata Sergei Prikhodko.

Dia menambahkan bahwa Rusia ingin pembicaraan mengenai pertahanan rudal akan difokuskan pada komitmen yang mengikat secara hukum, bahwa perisai rudal Eropa NATO tidak akan diarahkan kepada Rusia.

NATO telah mengatakan siap untuk menawarkan jaminan tertulis kepada Moskow, namun sejauh ini menolak untuk memberikan komitmen yang mengikat secara hukum seperti yang dituntut oleh Moskow.

Rusia dan NATO sepakat untuk bekerja sama mengenai apa yang disebut sistem sistem pertahanan rudal Eropa pada KTT Lisabon pada November 2010.

NATO menegaskan harus ada dua sistem independen mengenai pertukaran informasi, sementara Rusia menyepati sistem bersama dengan inter-operabilitas skala penuh.

NATO mengatakan mereka membutuhkan perisai, yang akan digelar di Mediterania, Polandia, Rumania dan Turki, untuk melawan ancaman serangan rudal dari "negara-negara nakal" seperti Iran.

Kementerian Luar Negeri Rusia sebelumnya menegaskan, bahwa Rusia masih menginginkan jaminan hukum bahwa pihaknya tidak menjadi target perisai peluru kendali Amerika Serikat, meskipun diundang untuk mengamati peluncuran uji pencegat di Eropa.

"Kehadiran hipotetis pada peluncuran uji coba dapat dianggap hanya sebagai upaya transparansi dan kepercayaan," kata kementerian tersebut.

Tindakan semacam itu tidak diragukan lagi sangat berguna, tetapi mereka tidak menghilangkan kebutuhan untuk menerima yang jelas, jaminan mengikat secara hukum bahwa pertahanan rudal global AS segmen Eropa tidak diarahkan terhadap potensi strategis Rusia, katanya.

Rusia dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sepakat untuk bekerja sama mengenai sistem pertahanan rudal Eropa yang disebut di KTT Lisabon pada November 2010.

NATO menegaskan harus ada dua sistem independen mengenai pertukaran informasi, sementara Rusia cenderung setuju sistem bersama dengan interoperabilitas skala penuh.

Washington telah mengundang Rusia menggunakan radar sendiri untuk mengukur tes penerbangan dari satu atau lebih rudal pencegat AS.

Rusia telah sepakat untuk bekerja sama pada sistem baru, tetapi memperingatkan mungkin akan memperkuat pertahanan sendiri jika tidak menjadi kemitraan penuh dalam perisai rudal pimpinan AS. (AK/S008)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011