Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor satu dunia Iga Swiatek mengaku "dilahirkan untuk bertarung" setelah berjuang melewati Liudmila Samsonova, Sabtu, untuk memastikan kemenangan ke-22 berturut-turut dan membukukan tempat final Stuttgart.

Setelah lebih dari tiga jam, Swiatek mengonversi match point pertamanya usai mematahkan servis Samsonova tiga kali pada set terakhir untuk menang 6-7(4/7) 6-4 7-5.

Langkah tersebut merupakan serangan balik mengesankan dari petenis berusia 20 tahun yang melakukan selebrasi dengan mengepalkan tinju ke udara dengan gembira setelah memenangi poin terakhir.

"Sejujurnya saya benci kalah dan Anda tidak ingin menyerah. Pemain seperti saya dilahirkan untuk bertarung," kata Swiatek, yang kini mencapai empat final berturut-turut setelah memenangi gelar di Doha, Indian Wells dan Miami seperti dikutip dari AFP.

Pada Minggu, Swiatek akan menghadapi Aryna Sabalenka, yang sebelumnya mencapai final untuk tahun kedua berturut-turut dengan kemenangan dua set langsung atas Paula Badosa.

"Tidak banyak waktu untuk pulih, tetapi secara fisik saya siap, jadi saya akan melakukannya," kata Swiatek.

Baca juga: Sabalenka melenggang ke final Stuttgart usai kalahkan Badosa dan Tekuk Tsitsipas di Barcelona, Alcaraz masuk 10 besar dunia

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022