Jakarta (ANTARA News) –Sebanyak 11 bayi lahir dengan operasi caesar pada tanggal unik 11/11/2011 di Rumah Sakit Ibu dan Anak Yayasan Peduli Kesehatan (RSIA YPK), Jakarta.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Yusfa Rasyid Sp.OG mengungkapkan data tersebut yang diambil hingga pukul 13.00 WIB dan kemungkinan akan terus bertambah karena ada beberapa pasien yang belum ditangani.

“Semuanya lahir dengan cara operasi, sampai saat ini belum ada yang lahir dengan normal,” kata dia.

Yusfa mengatakan bahwa operasi di rumah sakit tersebut dilakukan kepada para ibu yang semuanya sudah melewati usia kehamilan yang normal untuk melahirkan sehingga resiko bagi bayi tidak terlalu tinggi.

“Setelah usia kehamilan mencapai 38 minggu atau lebih, karena ada indikasi untuk dioperas, maka beberapa pasien memilih tanggal ini untuk dilahirkan bayinya,” kata dokter itu.

Indikasi operasi pada pasien-pasien ini menurut Yusfa antara lain pernah operasi tumor rahim, persalinan macet, pertumbuhan janin terhambat, ketuban pecah dini, yang memang harus melahirkan dengan operasi ceasar.

Operasi caesar biasanya dilakukan pada ibu yang mempunyai pinggul sempit, kemacetan saat persalinan, usia di atas 40 dengan komplikasi darah tinggi, riwayat caesar dua kali atau lebih, adanya hambatan di jalan lahir seperti kista, dan ketuban pecah lama.

Selain itu, jika bayi dalam kandungan berbobot lebih dari empat kilogram atau posisinya yang salah dan mengalami kelainan, maka persalinan harus dilakukan dengan pembedahan.

Salah satu ibu yang melahirkan pada hari ini, Fiti, mengatakan bahwa seharusnya anak dalam kandungan perutnya lahir pada bulan Desember, namun karena kondisi kesehatan, bayi harus dikeluarkan pada bulan ini.

“Ya rejeki anak saya lahir hari ini,” kata suami dari Irwan tersebut.

Dia harus melahirkan secara ceasar karena dua anak sebelumnya dilahirkan dengan cara yang sama.

Yusfa menambahkan di RSIA YPK, sejak pemeriksaan antenal semua pasien biasanya sudah diberikan edukasi tentang indikasi melahirkan normal ataupun operasi.

"Sehingga kasus-kasus operasi biasanya memang kasus terpilih, meskipun kaang ada sebagian kecil tetap meminta di operasi tanpa indikasi kuat," demikian Yusfa.
(SDP14/R022)

Pewarta: Desy Saputra
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011