Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (Artipena) Prof Sutarto Hadi menggelorakan penyelamatan kaum intelektual dari narkoba.

"Jangan sampai orang-orang dengan pendidikan tinggi menggunakan narkoba, upaya pencegahan dan deteksi dini perlu terus dikuatkan," kata Sutarto di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin.

Baca juga: Ketua Artipena: Deteksi dini penting cegah narkoba di kampus

Menurut dia, sumbangsih pemikiran para intelektual sangatlah diharapkan untuk kemajuan bangsa ini. Namun akan sangat berbahaya jika orang-orang yang dimanfaatkan ilmu dan pengetahuannya itu sampai terpapar narkoba.

Untuk itulah, Sutarto ingin melalui Artipena perguruan tinggi pencetak kaum intelektual bisa berperan lebih masif mencegah masuknya narkoba di lingkungan kampus.

Baca juga: Kepala BNN RI resmikan Kampus Bersih Narkoba di UNP

Salah satunya penguatan program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkoba (P4GN) yang digagas Badan Narkotika Nasional (BNN) agar bisa digaungkan terus di seluruh perguruan tinggi.

Kegiatan perkuliahan juga diharapkan dapat disisipkan edukasi antinarkoba baik saat pembelajaran maupun kegiatan mahasiswa di dalam maupun luar kampus.

Kemudian tes urine secara berkala bagi seluruh sivitas akademika sebagai upaya deteksi dini dan pembinaan agar warga kampus merasa diawasi terus terkait narkoba.

Baca juga: Polisi imbau kampus perketat pengawasan cegah narkoba

"Prinsipnya P4GN tidak bisa dilakukan sendiri, namun seluruh komponen masyarakat harus terlibat dan aktif dalam upaya pencegahan narkoba ini," kata Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) itu.

Pewarta: Firman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022