Jakarta (ANTARA) - Jawa Timur melanjutkan tradisi melepas atlet mereka yang tergabung dalam Kontingen Indonesia untuk SEA Games Hanoi, Vietnam yang akan bergulir pada 12-23 Mei.

Bertempat di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa malam, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir langsung untuk melepas sekaligus memberikan motivasi kepada atlet sebelum mengikuti pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-31 tersebut.

Secara keseluruhan, atlet Jawa Timur yang masuk ke skuad Merah Putih di SEA Games Hanoi berjumlah 71 atlet. Kemudian ada 19 pelatih yang turut terlibat. Mereka akan tampil pada 19 cabang olahraga dari 32 yang diikuti Indonesia.

"Kalau pelatih, dan ofisial menyatu dengan atletnya, semua dalam posisi semangat 45. Semangat pantang menyerah, harus berjuang demi Merah Putih," kata Khofifah yang juga memberikan tali asih kepada atlet dan pelatih.

"Atlet Jawa Timur harus mampu mengibarkan bendera Merah Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya Indonesia di Vietnam. Raih emas sebanyak mungkin dan buatlah bangga Indonesia di mata dunia lewat prestasi kalian. Saya yakin Jawa Timur mampu," ujar Khofifah menambahkan.

Baca juga: KONI Jatim bertekad tak berhenti sumbang atlet nasional

Menurut Khofifah, olahraga adalah salah satu cara untuk menumbuhkan nasionalisme. Setiap atlet akan dilatih, dan dibimbing untuk memberikan yang terbaik untuk Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil, berpesan agar atlet dari daerahnya bisa membuktikan layak menjadi andalan. "Semangat itu harus tertanam di dada. Jangan pernah menyerah," ujar Nabil.

Pada SEA Games edisi sebelumnya di Filipina pada 2019, atlet yang berasal dari Jawa Timur berjumlah 119 orang dan 29 pelatih.

Ketika itu, atlet Jawa Timur menyumbang 26 emas, 19 perak, 19 perunggu. Adapun secara keseluruhan Kontingen Indonesia di Filipina meraih 72 emas, 84 perak, 111 perunggu.

Baca juga: Timnas wushu Indonesia terbang lebih awal menuju SEA Games Vietnam
Baca juga: PSSI obati Ramai Rumakiek di Jakarta agar tampil di SEA Games

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022