Bandung (ANTARA News)- Sebanyak 44 intelektual dari Asia, Afrika dan Eropa akan napak tilas kegiatan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Gedung Merdeka pada Kamis (16/11) di Bandung.

Keempat puluh empat intelektual tersebut berasal dari Nigeria, Moroko, Sweden, Bulgaria, Thailand, Vietnam, Singapura, Prancis, India, Kamerun, dan Belanda.

Mereka merupakan peserta dalam Konferensi Internasional dan Multidisiplner Bandung Spirit yang dilaksanakan berdasar pada semangat KAA pada tahun 1955.

"Konferensi ini akan membahas tentang tantangan bagi pendidikan dalam pertukaran internasional," kata Yuyus Suryana, Ketua Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran, yang bertindak sebagai ketua panitia pelaksanaan kegiatan konferensi di Bandung, Senin.

Konferensi dilangsungkan di empat kota berbeda, yaitu Jakarta (Universitas Indonesia), Bandung (Universitas Padjadjaran), Malang (Universitas Brawijaya), dan Bali (Universitas Udayana) mulai hari ini hingga Sabtu (19/11).

"Para peserta nantinya akan "roadshow" ke empat kota dan akan singgah di Bandung pada Kamis tanggal 16 November 2011 dan akan melanjutkan perjalanan ke Malang," katanya.

Pada hari ini, seluruh peserta konferensi sudah berada di Jakarta dan mulai mengikuti sejumlah diskusi terkait tema besar konferensi ini, yaitu "Dinamika Pertukaran Internasional di Asia, Afrika, dan Eropa".

Konferensi internasional ini diselenggarakan oleh Universitas Indonesia yang bekerjasama dengan Universite Le Havre Prancis, dan didukung oleh Universitas Padjadjaran, Universitas Brawijaya, Universitas Udayana, University of Mauritius, Africa Asia Scholars Global Network (AASGON), dan University Network for Euro-Maghreb Cooperation (CEMUR).

Kegiatan ini didasari oleh upaya untuk meningkatkan pertukaran ekonomi, pendidikan, dan budaya antara negara-negara Asia dan Afrika.

"Dalam hal ini diharapkan Eropa bisa berkontribusi dalam berbagi pengetahuan dan kemampuan teknis dalam bidang pendidikan, ekonomi, perdagangan di bidang pertukaran internasional, terutama antara negara-negara di tiga benua tersebut," terang Yuyus.

Konferensi di Bandung akan dilaksanakan di Gedung Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad, Jalan Dipatiukur, Bandung.

Selain itu, para peserta juga akan diajak untuk mengunjungi Museum Asia Afrika. "Rencananya mereka akan diajak napak tilas seperti KAA pada tahun 1955," tandas Yuyus.

(ANT-277/Y003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011