Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat memastikan warga bisa mudik dengan tenang tanpa khawatir rumahnya terendam banjir akibat hujan dan luapan sungai.

"Kita sudah lakukan beberapa langkah antisipasi banjir di wilayah permukiman penduduk terutama yang warganya mudik," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), Purwanti Suryandari saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Pihaknya menyiagakan 90 petugas SDA di seluruh kecamatan di Jakarta Barat untuk memantau wilayah yang berpotensi terjadi genangan.

Jika terjadi genangan, petugas akan melakukan tindakan berupa pembersihan saluran hingga penyedotan air menggunakan pompa.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiagakan 136 pompa stasioner di 46 rumah pompa di delapan kecamatan di Jakarta Barat.

Baca juga: Arus lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek Rabu dini hari terpantau lancar
Baca juga: 1.580 peserta ikuti mudik gratis Sahabat Ganjar


Pompa tersebut berfungsi untuk menyedot air yang menggenangi permukiman lalu membuangnya ke saluran besar seperti Kali Mookevart dan Kali Pesanggrahan.

"Setiap rumah pompa dipastikan ada yang jaga, jadi penanganan juga cepat. Kita juga kerahkan 50 pompa portabel," kata Purwanti.

Sejauh ini, pihaknya telah memetakan wilayah permukiman mana saja yang dinilai rawan banjir.

Beberapa permukiman tersebut di antaranya kawasan Rawa Belong, Kalideres, Tegal Alur dan beberapa wilayah di Kecamatan Cengkareng.

"Itu wilayah yang memang kita perhatikan khusus tapi wilayah lain juga tidak luput dari pengamatan petugas di lapangan," kata dia.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022