Kemenangan yang tak disangka-sangka ini terjadi di Muntinlupa Sports Complex, Manila lewat rubber game 17-21, 21-17, 21-7 dalam tempo 62 menit.
Walau terpaut jauh dari sisi rangking dunia, Chico yang berperingkat 52 dunia tampil tampil tenang mengimbangi permainan menyerang Momota. Pebulu tangkis kelahiran Jayapura itu bahkan unggul 11-10 hingga interval pertama.
Namun, setelah itu, Momota bermain lebih cepat dan lebih mendominasi permainan hingga merebut gim pertama dengan 21-17.
Memasuki gim kedua, Chico bermain lebih klinis dan lebih merapatkan pertahanan untuk memaksa Momota melakukan kesalahan. Chico memimpin 11-6 saat interval.
Momota berpaya memperbaiki permainan di interval kedua, tapi Chico mampu mengimbangi hingga akhirnya memenangi gim kedua dengan skor 21-17.
Pada gim ketiga, Chico yang kian percaya diri tampil lebih berani, tak hanya pertahanannya yang kokoh, serangan-serangannya juga efektif dalam mendulang poin. Di lain pihak, Momota justru meredup dan sering melakukan kesalahan. Setelah unggul 11-4 di jeda interval, Chico terus memimpin dan menutup laga dengan kemenangan 21-7.
"Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan. Di gim pertama sebenarnya sudah enak mainnya, hanya terburu-buru di poin jelang akhir. Di gim kedua dan ketiga saya menerapkan strategi yang sama tapi hanya lebih sabar saja," kata Chico dalam informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.
Bermain menyerang tapi sabar menjadi strategi yang diusung Chico saat meladeni pebulu tangkis tunggal putra peringkat dua dunia.
Walau senang sudah bisa mengalahkan salah satu pebulu tangkis terbaik di dunia, Chico belum merasa puas. Ia mengaku ingin melangkah jauh di turnamen ini.
"Saya senang bisa menang atas Momota dan bisa mengeluarkan seluruh kemampuan saya hari ini. Tapi saya belum puas, saya mau melangkah jauh di sini," ungkap Chico.
Di babak 16 besar, Chico sudah ditunggu Lee Cheuk Yiu wakil Hong Kong. Chico memimpin rekor pertemuan 1-0 ketika menang 21-14, 18-21, 21-18 pada Kejuaraan Beregu Asia 2022 di Selangor, Malaysia, bulan Februari.
Selain Chico, Komang Ayu Cahya Dewi juga membuat kejutan. Wakil tunggal putri Indonesia itu mengalahkan Han Yue dari China.
Han Yue yang merupakan pebulu tangkis peringkat 24 dunia harus menyerah dua gim langsung 14-21, 12-21 kepada Komang yang masih menduduki peringkat 317.
"Sanga senang bisa mengalahkan pemain yang peringkatnya jauh di atas saya," tutur Komang.
"Tidak ada strategi khusus, saya hanya coba memainkan pola permainan saya dan mengontrol keadaan angin. Beruntung saya sudah main kemarin jadi sedikit banyak sudah tahu kondisi lapangan," kata Komang menambahkan.
Baca juga: Timnas bulu tangkis komitmen tampil maksimal di Kejuaraan Asia 2022
Baca juga: Kejuaraan Asia ajang pemanasan jelang Thomas-Uber dan SEA Games
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022
