Bengaluru, India (ANTARA) - Harga emas turun di perdagangan Asia pada Rabu sore, karena dolar AS berkonsolidasi pada level tertinggi dalam lebih dari dua tahun, menekan permintaan emas yang dihargakan dalam greenback karena membuat harganya lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Harga emas spot merosot 0,4 persen, menjadi diperdagangkan di 1.897,86 dolar AS per ounce pada pukul 06.12 GMT. Sementara itu harga emas berjangka AS melemah 0,3 persen, menjadi diperdagangkan di 1.898,80 dolar AS per ounce.

"Jadi, 1.900 dolar AS jelas merupakan level penting untuk sesi hari ini ... melihat lebih jauh, itu tidak terlihat ideal saat ini dengan dolar AS pada level tertinggi 25-bulan," kata Analis Pasar Senior City Index, Matt Simpson.

Dolar berdiri di level tertinggi sejak hari-hari awal pandemi dan menuju bulan terbaiknya sejak 2015, didukung oleh prospek kenaikan suku bunga AS yang agresif dan arus safe-haven yang dipicu oleh perlambatan pertumbuhan di China dan Eropa.

Baca juga: Dolar terus menguat, yen bangkit di tengah kekhawatiran ekonomi China

Dolar yang lebih kuat membuat emas yang dihargakan dengan greenback menjadi kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Greenback juga dilihat sebagai aset safe-haven saingan emas selama krisis ekonomi dan politik.

Berita utama dari Rusia memberikan beberapa dukungan untuk emas pada Selasa (26/4/2022) karena investor mencari tempat yang aman, tetapi krisis Ukraina belum menjadi cerita bullish baru-baru ini untuk emas seperti beberapa minggu yang lalu, dan permintaan dari itu tidak mungkin bertahan sepanjang minggu ini, kata Simpson.

Pasokan gas Rusia ke Polandia dihentikan sebentar pada Rabu, data dari operator transmisi gas Uni Eropa menunjukkan, meningkatkan kekhawatiran Rusia mungkin mematikan keran gas ke sekutu Ukraina dalam apa yang disebutnya "pemerasan gas".

Sebagian besar indeks saham Asia juga turun karena meningkatnya kekhawatiran atas ekonomi global mendorong investor untuk membuang aset-aset berisiko demi aset yang lebih aman seperti dolar AS dan obligasi pemerintah.

Harga logam mulia lainnya di pasar spot, perak naik 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 23,53 dolar AS per ounce, platinum turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 920,23 dolar AS per ounce, dan paladium menguat 0,6 persen menjadi diperdagangkan di 2.200,40 dolar AS per ounce.

Baca juga: Dolar sentuh level tertinggi di Asia, dipicu investor cari uang aman

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022