Kupang (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Emelia Julia Nomleni, meminta polisi agar segera mengungkap aksi dugaan pengeroyokan wartawan media daring berinisial FL di Kupang.

"Kepolisian perlu segera mengungkap kasus ini karena ini akan menjadi preseden buruk bagi teman-teman jurnalis untuk bekerja," katanya, kepada wartawan di Kupang, Rabu.

Ia mengatakan hal itu menanggapi kasus dugaan pengeroyokan terhadap FL wartawan media daring di Kupang oleh sekelompok orang tak dikenal pada Selasa (26/4).

Baca juga: Wartawan NTT desak polisi usut kasus penganiayaan wartawan di Kupang

Nomleni mengatakan pihaknya sangat menyayangkan aksi pengeroyokan terhadap insan Pers yang menjadi sebuah catatan buruk bagi kebebasan pers.

Ia meminta polisi di Kupang segera mengungkap kasus tersebut dengan menemukan pelaku beserta motifnya serta diproses sesuai hukum berlaku. "Saya tidak ingin dengan kejadian ini membuat teman-teman jurnalis ada dalam kekhawatiran ketika harus mendapatkan informasi dan menyampaikan kepada publik," katanya.

Wartawan FL diduga dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal seusai melakukan peliputan di kantor BUMD milik Pemerintah Provinsi NTT, PT Flobamor, di Naikolan, Kupang.

Baca juga: AJI kecam aksi pengeroyokan wartawan di Kupang

FL menjelaskan, dia diserang sekitar enam orang tidak dikenal usai mengikuti jumpa pers berkaitan dengan hasil temuan BPK terhadap deviden PT Flobamor senilai Rp1,6 miliar.

Dalam jumpa pers itu diwarnai dengan perdebatan antara sejumlah pimpinan BUMD milik Pemerintah Provinsi NTT itu dengan para awak media.

Baca juga: Kapolres Sumedang: Oknum polisi pemukul wartawan segera ditindak

Ketika FL bersama salah satu rekannya yang beranjak meninggalkan tempat kegiatan dengan mengendarai sepeda motor sekitar 30 meter, tiba-tiba diserang sekelompok orang yang membuatnya tumbang bersama kendaraan yang ditunggangi.

"Sebelum memukul ada meneriaki nama saya, kemungkinan untuk menjadi tanda bagi pelaku agar mengeroyok dan menganiaya saya di lokasi kejadian," katanya. FL yang menderita luka-luka di bagian wajah dan dada telah melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Resor Kota Kupang.

Baca juga: Kemarin, penembakan oleh orang tak dikenal hingga wartawan gadungan

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022