"Imbauan dari kami untuk tidak ada takbir keliling saat malam takbiran nanti. Lebih baik tadarus di mushalla masing-masing dan berkumpul bersama keluarga di rumah," kata dia di Tangerang, Rabu.
Ia meminta masyarakat melakukan takbir di masjid, mushalla, dan rumah masing-masing.
Ia mengatakan takbir keliling dapat memicu kerumunan massa yang berpotensi penularan COVID-19..
"Walaupun telah banyak pelonggaran-pelonggaran, tetapi seperti pemakaian masker, mencuci tangan dan menjaga jarak kita harus lakukan," katanya.
Baca juga: Gubernur Kepri larang warga takbir keliling
Pihaknya mengingatkan masyarakat melaksanakan kegiatan-kegiatan yang positif selama masa perayaan Lebaran.
"Lebih baik manfaatkan waktu Idul Fitri bersama keluarga di rumah. Jangan sampai melakukan kegiatan seperti konvoi, motor-motoran, apalagi tawuran," ujarnya.
Ia juga meminta masyarakat setempat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 serta mematuhi aturan perjalanan mudik yang ditetapkan pemerintah sehingga dapat menjalankan Lebaran dengan aman dan nyaman.
"Saya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Tangerang untuk mari bersama-sama tetap menjaga protokol kesehatan dalam rangka menyambut perayaan hari raya Idul Fitri," kata dia.
Baca juga: Pemkab Kudus izinkan takbir keliling dengan peserta terbatas
Baca juga: MUI terbitkan panduan ibadah Ramadhan, bahas tarawih dan takbir
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022