keempat korban jiwa ini masing-masing mendapat santunan kematian sebesar 48x besaran upah selama bekerja
Banjarmasin (ANTARA) - Badan Pelaksana Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) memberikan santunan bagi empat korban jiwa ambruknnya sebuah minimarket di Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Penyerahan santunan bagi empat korban jiwa yang merupakan peserta BPJAMSOSTEK  dilakukan di Gedung Mahligai Pancasila di Banjarmasin, Rabu.

Peristiwa runtuhnya bangunan minimarket Alfamart itu terjadi pada 18 April 2022.

Baca juga: Dirut BPJAMSOSTEK kunjungi korban minimarket ambruk di Kalsel

Hadir langsung dalam penyerahan santunan kepada keluarga korban itu Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo didampingi jajarannya, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalsel Irfan Sayuti.

Adapun empat korban yang mendapat santunan kematian dari BPJAMSOSTEK tersebut kepada ahli warisnya adalah Akbariansyah dengan total Rp322 juta, Misnawati dengan total Rp250 juta.

Kemudian Hanafi dengan total Rp200 juta dan Ahmad Nayada dengan total Rp165 juta.

Baca juga: Basarnas tuntaskan evakuasi korban minimarket ambruk di Banjar

Menurut Dirut BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo, keempat korban jiwa ini masing-masing mendapat santunan kematian sebesar 48x besaran upah selama bekerja.

Selain itu mewarisi manfaat Jaminan pensiun berkala sebesar Rp4,3 juta per tahunnya.

Dia pun berharap, santunan ini bisa meringankan duka keluarga korban, di mana negara melalui BPJAMSOSTEK hadir untuk perlindungan kesejahteraan bagi mereka.

Baca juga: Korban meninggal ambruknya minimarket di Kalsel jadi lima orang

Sebagaimana diketahui, ujar Anggoro, musibah runtuhnya bangunan minimarket tiga lantai itu mengakibatkan 14 orang jadi korban, sembilan di antaranya peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.

Dari sembilan peserta BPJS Ketenagakerjaan tersebut sebanyak empat orang dinyatakan meninggal dunia dan lima orang lainnya masih menjalani perawatan.

"Sekali lagi kami mengucapkan bela sungkawa yang mendalam serta turut prihatin kepada seluruh peserta yang menjadi korban baik yang meninggal maupun yang masih dalam perawatan. Kami terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik agar mereka dapat segera pulih dan mampu bekerja kembali," ucap Anggoro.

Baca juga: Tiga korban ambruknya minimarket di Banjar Kalsel ditemukan meninggal

Anggoro menjamin bahwa BPJAMSOSTEK menanggung seluruh biaya perawatan para korban yang masih dirawat di RS hingga sembuh tanpa ada batasan biaya.

Selama peserta tersebut menjalani pemulihan, BPJAMSOSTEK juga memberikan santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) selama 12 bulan sebesar 100 persen upah yang dilaporkan selanjutnya 50 persen hingga dinyatakan sembuh.

Baca juga: 15 orang terjebak bangunan minimarket ambruk di Banjar Kalsel

Pewarta: Sukarli
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022