Gadog, Bogor (ANTARA) - Lima hari menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah, berbagai pangkalan moda transportasi di Ibu Kota mulai memfasilitasi kegiatan masyarakat yang hendak kembali ke kampung halaman masing-masing, termasuk bandar udara, terminal, serta stasiun.

Salah satunya yakni Terminal Kampung Rambutan, di mana pada Rabu sebanyak 900 hingga 1.000 pemudik telah berangkat menggunakan armada bus antar kota antar provinsi (AKAP) ke berbagai tujuan di Pulau Jawa dan Sumatera.

“Tren dari 23 April memang stabil di angka 900-1.000 penumpang per harinya. Memang ada kenaikan sedikit, tapi dari jumlah penumpang yang biasa,” kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu.

Adapun untuk pemudik yang tercatat meninggalkan Jakarta dari Terminal Kampung Rambutan berjumlah 1.198 orang dengan 498 bus pada Rabu. Destinasi yang paling banyak dituju oleh para pemudik masih didominasi untuk tujuan Sumatera dengan destinasi Padang dan Palembang.

Sementara untuk para pemudik ke arah timur Jawa juga terpantau cukup banyak dengan destinasi favorit Semarang, Purwokerto, Slawi, dan Tegal.

"Belum ada lonjakan yang tinggi ya situasinya, jadi penumpang-penumpang ini masih bisa dilayani dengan bus-bus yang ada sampai hari ini dengan sangat baik," kata dia.

Jika nantinya didapati lonjakan penumpang, maka Terminal Kampung Rambutan akan menambah armada dari cadangan yang sudah disiapkan.

Baca juga: Jumlah bus masuk Terminal Induk Jati Kudus mulai meningkat

Adapun puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan diperkirakan berlangsung pada H-3 atau H-4 Lebaran.

Perkiraan serupa juga terdapat di Pelabuhan Tanjung Priok, di mana puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran, seiring dengan pelaksanaan program mudik gratis gelombang kedua.

"Hari Jumat (29/4) kami perkirakan lebih ramai lagi, itu puncak arus mudik," kata Kepala Pos Koordinasi Angkutan Laut Lebaran Pelabuhan Tanjung Priok Ajun Komisaris Polisi (AKP) Weni Sianipar di Jakarta Utara.

Ia menjelaskan perkiraan puncak arus mudik pada Jumat (29/4) karena masih berlangsung program mudik gratis gelombang kedua dengan jumlah sepeda motor terdaftar mencapai 788 motor dan 1.785 penumpang.

Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi arus mudik pada Selasa (26/4) yang mencapai 1.201 orang. Jumlah itu untuk mereka naik dan turun di Pelabuhan Tanjung Priok berdasarkan data Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok.

Otoritas Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat juga memperkirakan puncak arus mudik jatuh pada Jumat (29/4).

Lebih lanjut, sebanyak 119.912 pemudik melakukan perjalanan dari Bandar Udara Soekarno-Hatta Tangerang pada Rabu ini.

Manajer Branch Communications & Legal Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Holik Muard mengatakan bahwa jumlah penumpang tersebut gabungan dari total perjalanan domestik dan internasional.

"Sesuai data per hari ini jumlah penumpang yang berangkat dari bandara ada sebanyak 65.909 orang, sedangkan jumlah penumpang yang tiba ada 54.003 orang," katanya.

Baca juga: Kapolri pastikan bus angkutan mudik di Terminal Purabaya laik jalan

Ia menjelaskan jumlah penumpang yang paling banyak tercatat yaitu di Terminal II Bandara Soekarno-Hatta dengan total sebanyak 53.873 orang, sedangkan di Terminal I total ada sebanyak 21.001 orang, kemudian di Terminal III sebanyak 45.038 orang.

"Kalau untuk prediksi penumpang yang akan tiba di bandara ada sekitar ada 54.003," ujarnya.

Jumlah 119.912 penumpang itu terbagi dalam 848 pesawat, dengan rincian 422 pesawat dengan pemberangkatan, 426 pesawat yang tiba ke bandara.

Langkah keamanan

Guna mengantisipasi sibuknya arus lalu lintas kendaraan dan masyarakat pada masa mudik, berbagai langkah untuk memastikan kegiatan mudik yang aman telah dilakukan. Salah satunya, yakni di Terminal Kampung Rambutan, di mana Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar tes urine bagi para sopir di terminal tersebut untuk memastikan mereka bebas narkoba sehingga perjalanan para pemudik ke kampung halamannya bisa berlangsung aman.

"Tujuannya (diadakan tes urine, red.) adalah mencegah jangan sampai terjadi kecelakaan yang mana ini jadi tujuan akhir operasi mudik agar masyarakat yang melakukan mudik bisa berangkat selamat dan pulang selamat," kata Kepala Biro Humas dan Protokol BNN Brigjen Pol Sulistyo Pudjo Hartono saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Rabu.

Sementara itu, Tim K9 BNN juga dikerahkan ke Terminal Kampung Rambutan untuk memeriksa barang bawaan pemudik bebas dari narkotika dan obat-obatan terlarang.

Baca juga: Puncak arus mudik di Terminal Kalideres diprediksi 29 April

Adapun K9 BNN yang diturunkan bernama James berusia 2,5 tahun dan George berumur dua tahun. Kedua anjing pelacak itu berasal dari ras Belgian malinois.

"Salah satu cara ini (pengecekan dengan personel K9, red.) tujuannya agar jangan sampai momen pemudik Lebaran dipakai oleh para bandar narkoba mendistribusikan barangnya," kata dia. 

BNN kerap kali menemukan penyelundupan narkoba di tengah momen mudik Lebaran. Penyelundupan melalui kendaraan distribusi maupun lewat barang bawaan para pemudik.

Oleh karena itu, salah satu kegiatan pencegahan yang dilakukan dengan menurunkan tim anjing pelacak (K9) sehingga distribusi barang terlarang itu dapat terhenti di momen mudik 2022 ini.

Persoalan kesehatan juga menjadi salah satu hal yang diperhatikan oleh para operator pangkalan moda transportasi. Di Terminal Kalideres, Kepala Terminal Revi Zulkarnaen mengatakan bahwa pihaknya juga menyediakan tes cepat antigen berbayar sebesar Rp45 ribu.

Selain itu, terdapat pula tes cepat antigen secara gratis yang diberikan Kementerian Perhubungan serta bantuan medis secara gratis dari Kimia Farma dan Jasa Marga.

Lebih lanjut, pihaknya menyediakan juga vaksin penguat gratis yang bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Kalideres, Polsek Kalideres, dan Polres Metro Jakarta Barat.

Baca juga: Bandara Soetta didominasi keberangkatan pelancong pada H-5 Lebaran
Baca juga: Pemudik Lebaran di Bandara Soetta masih terpantau ramai
Baca juga: H-5 Lebaran, penumpang Bandara Soetta tercatat 119.912 orang


Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022