ditempatkan di tempat keramaian seperti terminal, di titik-titik rawan tawuran, dan di titik jalur mudik
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 700 petugas gabungan diterjunkan untuk melakukan pengamanan mudik Lebaran dan perayaan Idul Fitri di wilayah Jakarta Timur.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono menjelaskan petugas gabungan itu terdiri dari personel TNI-POLRI, Satpol PP, Dishub, hingga Pramuka yang disebar di sejumlah titik pos pengamanan.

"Jadi dari beberapa pos itu untuk anggota Polri kita tempatkan 290 anggota tapi gabungan dengan TNI, Satpol PP dan Pramuka kurang lebih 700 personel," kata Budi Sartono di Jakarta, Kamis.

Budi menambahkan di wilayah Jakarta Timur didirikan sebanyak enam pos pengamanan, empat pos pelayanan, dan tiga pos terpadu untuk pengamanan arus mudik Lebaran .

"Jadi ditempatkan di tempat keramaian seperti terminal, di titik-titik rawan tawuran, dan di titik jalur mudik," ujar Budi.

Budi mengatakan pos pengamanan itu akan didirikan hingga arus balik Lebaran nanti untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

Lebih lanjut, Budi juga mengingatkan kepada masyarakat yang mudik untuk melaporkan diri ke Polsek terdekat agar mengantisipasi terjadinya aksi kriminalitas.

"Kami mengimbau untuk para pemudik silahkan laporkan ke Polsek terdekat atau Bhabinkamtibmas rumah-rumah siapa saja yang ditinggalkan dalam keadaan kosong sehingga kami dapat mendata dan mengirimkan mobil patroli ke sana," tutur Budi.
Baca juga: Polres Jaktim pastikan posko mudik Terminal Kampung Rambutan optimal
Baca juga: Ditinggal mudik, dua gudang plastik terbakar di Cakung
Baca juga: Jumlah penumpang di Terminal Pulo Gebang naik 10 persen

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022