Kami melihat kehadiran anggota Polri di mana-mana akan membawa kesejukan dan membuat pemudik merasa semakin nyaman
Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan mengatakan pengamanan mudik 2022 oleh kepolisian dan instansi terkait diperkirakan berjalan lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Kita harapkan mudik tahun ini berjalan dengan kondusif dan masyarakat bisa merasakan kehadiran polisi ada di mana-mana," kata Edi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan dalam sepekan terakhir, pengamanan mudik di wilayah Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur berjalan baik karena situasi lalu lintas lancar dan keamanan terkendali.

"Kita melihat Pak Kapolri hampir setiap hari hadir di berbagai tempat untuk melakukan pengecekan pengamanan dan memastikan mudik berjalan baik," katanya.

Setiap pos yang rawan macet dan lokasi rawan gangguan kamtibmas didatangi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prawobo untuk memastikan pengamanan berjalan lancar, ujar dia.

Selain itu, menurut dia, Kapolri juga kerap melakukan koordinasi dengan instansi lainnya antara lain Kementerian Perhubungan, PT Jasa Marga, PT Pertamina dan para kepala daerah.

"Koordinasi itu dilakukan agar para pemangku kepentingan tidak ragu meminta bantuan kepolisian. Semua itu dilakukan agar kegiatan mudik berjalan aman," katanya menegaskan.

Edi mengatakan para pemudik juga seharusnya mendukung mudik berjalan aman dengan tidak memaksakan diri dan beristirahat di tempat yang telah disediakan oleh berbagai instansi.

"Kami melihat kehadiran anggota Polri di mana-mana akan membawa kesejukan dan membuat pemudik merasa semakin nyaman. Kita harapkan mudik tahun 2022 berjalan aman," kata pemerhati kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini.

Untuk mengamankan mudik, Lebaran dan arus balik tahun ini, Polri mengerahkan 144.392 personel gabungan yang tergabung dalam Operasi Ketupat 2022.

Personel terdiri atas 876 personel Mabes Polri, 87.004 personel Polda-Polda dan 56.512 personel dari instansi terkait, seperti TNI, BNPB, BMKG, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan relawan mitra kamtibmas.

Seluruh personel itu akan mengisi 2.702 posko yang terdiri atas 1.710 pos pengamanan, 734 pos pelayanan, dan 258 pos terpadu untuk melaksanakan pengamanan di pusat-pusat keramaian, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal bandara, pelabuhan tempat wisata, dan sepanjang jalur mudik, tambahnya.

Posko tersebut juga dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas, seperti tempat istirahat bagi pengemudi, fasilitas kesehatan, layanan informasi, pengawasan protokol kesehatan dan skrining aplikasi PeduliLindungi, petugas pengaturan lalu lintas dan penanganan kecelakaan lalu lintas, pembagian masker, sanitasi tangan, dan makanan berbuka puasa.

Dalam rangka menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di jalur mudik, Polri bersama instansi terkait telah menyiapkan pengaturan rekayasa lalu lintas dalam bentuk sistem satu arah, ganjil-genap, dan contra flow, untuk menghindari penumpukan kendaraan di jalur tol.

Pengaturan lalu lintas saat mudik dibantu berbagai sarana dan prasarana, seperti kendaraan strategis, traffic lock, dan Pertamina Delivery Service (PDS), mobil derek, ambulans, dan bengkel darurat.

"Selain menggunakan jalur tol, tentunya saya minta dalam kesempatan ini masyarakat bisa menggunakan jalur alternatif, seperti jalur pantura dan jalur pantai selatan, sehingga dapat mengurangi beban jalan tol," jelas Kapolri saat memimpin apel Operasi Ketupat 2002 di Monas, Jakarta, Jumat (22/4)

Dia juga menyampaikan Pemerintah telah menyiapkan standar pelayanan yang sama di jalur-jalur alternatif tersebut.

Upaya lain untuk menghindari terjadi kemacetan pada saat mudik adalah mendorong masyarakat menggunakan moda transportasi umum dan mengikuti program mudik gratis bersama yang dilaksanakan oleh berbagai instansi dan perusahaan antara lain, Kementerian Perhubungan, Jasa Raharja, maupun BUMN lainnya.

Polri juga telah menyiapkan 400 unit bus dengan kuota pemudik sebanyak 20.000.
Baca juga: 700 petugas gabungan amankan mudik Lebaran di Jakarta Timur
Baca juga: Polres Karawang: Petugas buka tutup "contra flow" atasi kepadatan arus
Baca juga: Polda Metro berlakukan "contraflow" di KM 47 akibat lalu lintas padat

Pewarta: Santoso
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022