Jakarta (ANTARA) - GasGas produsen otomotif roda dua asal Spanyol yang fokus pada kendaraan offroad, dikabarkan telah meluncurkan varian terbaru Supermoto edisi 2023 dari ES 700 dan juga SM 700.

Dikutip dari Ride Apart pada Kamis, kendaraan baru ini memiliki karakteristik yang mirip dengan sepupunya di Team Orange yakni dengan mengusung mesin tunggal berpendingin cairan 693cc dengan tenaga yang mencapai 74 hp pada 8000 rpm dan 54,2 lb-ft pada 6500 rpm.

Terlepas dari kasus penggunaan yang berbeda, ES 700 dan SM 700 juga berbagi tangki bahan bakar 3,6 galon yang dipasang di belakang dan pelindung tangan. Kopling sandal, quickshifter dua arah, dan auto-blipper juga sesuai dengan kehidupan di trek dan lintasan.

Baca juga: GasGas luncurkan 10 model Motocross baru dengan paket lengkap

Mengutamakan kelincahan dan keserbagunaan di jalan raya, SM 700 mengungguli front end APEX 48mm WP dan shock WP APEX tipe link. Suspender untuk kendaraan ini memiliki dimensi 8,5 inci di bagian depan dan 9,4 inci di bagian belakang.

Berbeda dengan 690 SMC-R, SM 700 menggunakan velg cast alloy 17 inci bersepatu Continental ContiAttack SM Evo. Kaliper depan empat piston menggunakan brand dari Brembo Monoblock dan cakram 320mm masih tetap ada, membuat SM 700 langsung berhenti ketika tuas rem ditarik.

Sedangkan untuk ES 700 hadir dengan menggunakan suspensi WP XPLOR dan 9,8 inci pada bagian depan dan belakang. Roda depan motor ini sebesar 21 inci yang cocok untuk off-road dan roda belakang 18 inci membantu pengendara mengatasi rintangan, dan ban Continental Twinduro TKC 80 dipercayai dapat melaksanakan tugas on-road dan off-road.

Karena sasis yang berbeda, GasGas melaporkan dimensi dari ketinggian kursi mencapai 36,8 inci dan berat kering 321 pon untuk ES 700 dan tinggi sadel 35,4 inci dan berat kering 327 pon untuk SM 700.

Perbedaan itu meluas ke rangkaian elektronik juga. Kedua model ini memiliki dua mode berkendara yang dapat dipilih, tetapi Mode 1 memprioritaskan keselamatan di jalan dengan respons throttle yang dapat dikendalikan, dan kontrol traksi yang sensitif terhadap kemiringan.

Pengendara supermoto yang ingin melampaui batas dapat beralih ke Mode 2 untuk pick-up throttle yang lebih tajam, ABS supermoto, dan parameter kontrol traksi yang tidak terlalu ketat.

Baca juga: Koleksi lima emas bawa tuan rumah juara umum balap motor

Baca juga: Stealth garap sepeda listrik offroad dan militer

Baca juga: Riding gear yang aman untuk berkendara "offroad"
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022