"Terima kasih kepada seluruh rekan-rekan stakeholder yang bertugas memberikan pelayanan terbaik agar masyarakat merasa aman, selamat sampai tujuan, dan tetap sehat," kata Listyo Sigit dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dia menilai seluruh petugas di Pelabuhan Tanjung Perak telah menyiapkan pelayanan secara optimal kepada seluruh masyarakat dari berbagai wilayah yang melakukan perjalanan mudik.
Menurut dia, moda transportasi laut bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mudik karena dapat mengurangi beban ruas jalan serta menghindari kemacetan di jalur darat saat menjelang puncak arus mudik.
"Artinya, bisa menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk melaksanakan mudik menggunakan moda kapal laut, kurangi potensi beban kemacetan yang diprediksi pada puncak arus mudik mulai terjadi malam nanti," jelasnya.
Baca juga: Kapolri pastikan bus angkutan mudik di Terminal Purabaya laik jalan
Dalam peninjauan tersebut, dia melihat kapal-kapal melayani pemudik yang berangkat dan datang dari luar Jawa Timur.
"Tadi kami cek ada dari Kalimantan, ada juga dari wilayah Ende, dari Sulawesi, bahkan dari Tanjung Priok dan pelabuhan Semarang ada juga," katanya.
Terkait volume penumpang, dia menyebutkan puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak sudah terjadi pada H-7 Lebaran 2022, dengan angka penumpang mencapai 7.000 orang.
Namun, jika dibandingkan dengan tahun 2019, jumlah penumpang kapal di tahun ini masih lebih rendah, yakni selisih sekitar 36 persen. Namun, jika dibandingkan dengan tahun 2020, maka jumlah pemudik tahun ini terjadi peningkatan.
"Jadi saya lihat bahwa sampai hari ini rata-rata sudah di angka 32 ribu; tentunya dibandingkan situasi normal yang rata-rata 2.000 tetap ada peningkatan," katanya.
Baca juga: Kapolri ingatkan pemudik hindari kelelahan saat mudik
Dia mengapresiasi seluruh petugas yang mewajibkan para pemudik untuk melakukan vaksinasi dosis penguat atau booster. Menurutnya, hal itu menjadi sangat penting untuk mengendalikan pandemi COVID-19.
Otoritas di Pelabuhan Tanjung Perak juga telah menyiapkan gerai vaksinasi yang bisa dimanfaatkan oleh para pemudik untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Kelengkapan vaksinasi juga menjadi syarat bagi penumpang untuk membeli tiket kapal di Tanjung Perak.
"Saya kira ini sudah bagus. Tentunya, kita harus terus menjaga agar pascaIdul Fitri, yang biasanya tahun kemarin ada lonjakan, di tahun ini dengan adanya sistem atau persyaratan untuk booster, diharapkan laju COVID-19 pascaarus mudik atau pascaIdul Fitri bisa betul-betul kami kendalikan," ujarnya.
Kapolri juga mengapresiasi pengendalian COVID-19 di wilayah Jawa Timur, yang kasus hariannya kini tercatat ada 235.
Baca juga: Kapolri pastikan pemudik kapal laut gunakan vaksin penguat
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022