Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Purabaya Andi Cipto Adi mengatakan jumlah bus yang disiapkan ada dua, yakni antar-kota antar-provinsi (AKAP) dan antar-kota dalam provinsi (AKDP).
"Untuk AKAP ada 433 bus, sedangkan AKDP 1.101 bus. Jadi, total ada 1.534 bus yang dikerahkan untuk melayani mudik tahun ini," ujarnya kepada wartawan di Sidoarjo, Kamis.
Hingga saat ini, Andi menyebut sudah ada kenaikan jumlah penumpang, namun belum mengalami lonjakan yang signifikan.
Baca juga: Kapolri pastikan bus angkutan mudik di Terminal Purabaya laik jalan
Baca juga: BPJS Kesehatan buka posko Lebaran di Terminal Purabaya Surabaya
"Prediksi lonjakan akan terjadi pada sore nanti sebab pemerintah sudah menetapkan cuti bersama mulai Jumat (29/4)," ucapnya.
Menurut dia, jika kepadatan penumpang melebihi batas sehingga armada bus yang tersedia tak lagi dapat mengangkut maka akan dikerahkan bus cadangan.
Andi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan perusahaan otobus (PO) di Jatim.
"Kami sepakat dengan manajemen pengurus PO masing-masing seluruh armada yang ada di Jatim ini siap untuk mengerahkan bus cadangan bilamana dibutuhkan mengantisipasi lonjakan penumpang," katanya.
"Jumlahnya variatif karena masing-masing PO ada yang lima, ada yang 10, sebab masing-masing menyediakan itu untuk mengantisipasi lonjakan," tuturnya menambahkan.
Sementara itu, pada Rabu (27/4), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah meninjau pos pelayanan dan pos terpadu yang ada di Terminal Purabaya.
Pada kesempatan tersebut, Kapolri didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Polisi Nico Afinta, dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto.
Mantan Kapolda Banten itu menuturkan selain ada pos pelayanan dan pos terpadu, di terminal tersebut juga dilakukan uji emisi untuk kendaraan dan tes urine untuk sopir bus yang melayani pemudik.*
Baca juga: Puluhan pengemudi bus Terminal Purabaya Surabaya ikuti tes urine
Baca juga: PKS Surabaya menyiapkan Posko Mudik Lebaran di Terminal Purabaya
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
