Cilegon (ANTARA) - Pengelola tol Tangerang-Merak PT Marga Mandalasakti (MMS) memprediksi sekitar 20 ribu kendaraan akan melewati Gerbang Tol (GT) Merak, Cilegon, menuju Pelabuhan Merak per 24 jam saat puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada 29 dan 30 April 2022.

"Estimasi ini karena sudah dua tahun masyarakat tidak mudik lantaran pandemi COVID-19," ujar Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas Astra Toll Tangerang-Merak PT MMS Uswatun Hasanah di Gerbang Tol Merak, Cilegon, Banten, Kamis.

Menurut Uswatun, jumlah itu lebih dari dua kali lipat dibandingkan masa normal yang berkisar 9.000-an kendaraan per hari.

Kecenderungan peningkatan volume kendaraan sendiri terlihat sejak Rabu (27/4) pukul 07.00 WIB sampai Kamis (28/4) pukul 07.00 WIB, di mana ada 15.000-an kendaraan yang menembus Gerbang Tol Merak menuju Pelabuhan Merak.

Untuk mengantisipasi penumpukan ketika puncak arus mudik, PT MMS menyediakan dua gardu tambahan, di luar empat gardu yang sudah ada.

Selain itu, mereka menambah personel pelayanan di gerbang tol, dari hanya enam menjadi 18 orang.

Itu belum lagi ditambah petugas transaksi pembayaran bergerak yang langsung mendatangi kendaraan untuk melakukan pembayaran uang elektronik.

Pihak MMS juga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian, terutama terkait kebijakan buka-tutup yang dilakukan sejak di Gerbang Tol Cikupa, Tangerang.

"Untuk buka tutup gardu tol, itu situasional. Kami mengikuti pertimbangan dari kepolisian," tutur Uswatun.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022