Banda Aceh (ANTARA) - Penumpang kapal dari Pelabuhan Ulee Lheu, Kota Banda Aceh menuju Kota Sabang atau sebaliknya masih dalam kondisi normal, meski dalam situasi mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah atau 2022 Masehi.

"Kalau sekarang penumpang dari Ulee Lheu ke Sabang normal seperti hari biasa. Yang ada peningkatan sedikit mulai hari ini penumpang dari Sabang ke Banda Aceh," kata Koordinator Pelabuhan Ulee Lheu Ismayadi melalui Penanggung Jawab Tata Usaha Maulizan di Banda Aceh, Kamis.

Ia menjelaskan pada awal Ramadhan, penumpang kapal menunjukkan penurunan baik dari Banda Aceh - Sabang, maupun sebaliknya. Sehingga trip pelayaran kapal lambat atau kapal roro dikurangi menjadi dua trip dalam sehari.

Namun mulai hari ini, terjadi peningkatan penumpang dari Sabang-Banda Aceh, sehingga trip pelayaran kembali normal seperti di luar bulan Ramadhan yakni tiga trip kapal roro dan empat trip kapal cepat.

“Posisi hari ini terjadi lonjakan dari Sabang ke Banda Aceh. Kalau dari Banda Aceh ke sabang masih normal, masih dapat dilayani dengan jadwal saat ini, tiga trip dalam sehari,” katanya.

Jumlah penumpang di Pelabuhan Ulee Lheu rata-rata 700 orang per hari, baik dari Banda Aceh-Sabang maupun sebaliknya. Pihaknya memprediksikan penumpang akan sedikit meningkat pada H-2 atau H-1 lebaran Idul Fitri, baik dari Sabang maupun Banda Aceh.

Kendati demikian, lanjut dia, pada masa mudik lebaran ini, pihaknya bersama ASDP juga telah menyiapkan skema penambahan trip pelayaran, apabila sewaktu-waktu terjadi lonjakan penumpang di Pelabuhan Ulee Lheu maupun Pelabuhan Balohan Sabang.

“Kedua operator kapal bersedia menambah trip kapal apabila terjadi lonjakan penumpang di pelabuhan. Baik kapal cepat maupun kapal lambat,” katanya.

Selain itu, kata Maulizan, pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, penumpang dari Banda Aceh-Sabang akan meningkat drastis pada H+1 lebaran. Biasanya banyak masyarakat dari berbagai daerah berlibur ke daerah wisata Pulau Weh Sabang.

“Kita prediksikan akan terjadi lonjakan penumpang di H+1 lebaran. Biasanya bisa mencapai 2.000 penumpang, karena banyak warga yang berlibur ke Sabang,” katanya.

Sehingga pada masa seperti itu, trip pelayaran akan terjadi penambahan, menyesuaikan jumlah penumpang, guna melayani penumpang agar tidak menumpuk di masing-masing pelabuhan

“Kita lakukan antisipasi semua di pelabuhan dalam rangka memberi kenyamanan kepada penumpang yang akan menyeberang ke Sabang,” katanya.

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022