Itu bukti keberpihakan pemerintah bagi Tanah Papua dengan pembangunan yang masif dilakukan.
Jayapura (ANTARA) - Sejumlah tokoh pemuda Orang Asli Papua atau OAP menyebut pemerintah pusat serius membangun Papua dengan program yang berdampak langsung terhadap masyarakat di Bumi Cenderawasih tersebut.

Salah satu tokoh OAP Sawy Sitapay dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Kamis, mengatakan keseriusan pemerintah dalam membangun Papua membuat pihaknya tidak ragu untuk mendukung keberlanjutan pembangunan pada provinsi paling timur di Indonesia ini.

"Kami tidak ragu mendukung program-program pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah pusat di Papua termasuk terkait kebijakan perpanjangan otonomi khusus (otsus),” katanya.

Menurut Sitapay, perbaikan infrastruktur jalan, pendidikan dan kesehatan merupakan program pemerintah yang berdampak positif bagi masyarakat Papua.

"Itu bukti keberpihakan pemerintah bagi Tanah Papua dengan pembangunan yang masif dilakukan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya mendorong agar pemerintah memperkuat kerja sama bersama negara tetangga Papua Nugini khususnya dalam pengawalan perbatasan untuk mengantisipasi perlintasan ilegal atau tidak resmi.

Dia menambahkan dengan menekan pengamanan pada wilayah perbatasan di RI, maka dapat menghindari adanya penyelundupan barang ilegal.

"Penyelundupan barang ilegal tersebut berpotensi dimanfaatkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk memasukkan senjata api maupun amunisi ke wilayah Papua," katanya lagi.

Tokoh pemuda OAP Sawy Sitapay bermukim di negara tetangga Papua Nugini.

Dia bersama tokoh OAP lainnya yang di PNG yakni Isaac Kareth, Jon Blass, dan Isak Apasaray mendeklarasikan diri mendukung NKRI lewat deklarasi dengan membentangkan bendera Merah Putih sebagai bukti dukungan.

Peristiwa bersejarah itu dilakukan di Kantor Kedutaan Indonesia di Port Moresby, Papua Nugini, Rabu (27/4).
Baca juga: Tokoh pemuda Papua dukung TNI-Polri tumpas KKB pelanggar HAM
Baca juga: Tokoh pemuda Papua berharap pendidikan keberagaman diajarkan

Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022