Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Emiritus Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB Prof. Dr Ir Sjamsoe’oed Sadjad telah berpulang pada Kamis (28/4/2022) pukul 19.25 WIB.

Berita duka tersebut disampaikan oleh Anggota DPR RI sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon dalam akun Twitter resminya dikutip di Jakarta, Jumat, yang menyampaikan Sjamsoe'oed Sadjad meninggal di usia 90 tahun 10 bulan.

"Inna lillahi wa inna ilaihi roji'uun. Atas nama DPN HKTI menyampaikan turut berduka cita wafatnya bapak ahli benih RI, Prof. Sjamsoe'oed Sadjad, usia 90 th 10 bln, 28 April 2022 jam 19.25 WIB. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah alm. Insya Allah husnul khotimah. Al Fatihah." tulis Fadli Zon dalam akun Twitter @fadlizon.

Kabar duka tersebut juga disampaikan oleh Ikatan Pengawas Benih Tanaman Indonesia (IPBTI) dalam laman Facebook resminya.

"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.. Segenap Keluarga Besar IPBTI Mengucapkan : Turut berduka cita atas meninggalnya Prof. Dr. Ir. Sjamsoe'oed Sadjad yg merupakan Guru Besar Departemen AGH, Fakultas Pertanian IPB dan juga dijuluki sebagai "Bapak Benih Indonesia" pada hari ini, Kamis 28 April 2022 pukul 19.25 WIB. Semoga husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. Aamiin Maju, Bermutu dan Luar Biasa" tulisnya.

Mengutip laman resmi IPB University, Prof. Dr. Sjamsoe’oed Sadjad atau yang sering dikenal sebagai Bapak Benih Indonesia merupakan peneliti dan akademisi dengan keahlian di bidang teknologi benih. Sjamsoe'oed Sadjad yang lahir di Madiun Jawa Timur pada 24 Juni 1931 dikenal sebagai dosen yang sangat loyal pada pengembangan ilmu dan teknologi benih juga sangat produktif dalam menulis buku maupun artikel.

Sjamsoe'oed telah menulis 356 artikel yang diterbitkan di media massa nasional seperti Harian Kompas, Tabloid Sinar, Gema Islam, Media Indonesia, The Jakarta Post , Prisma, Gelora, Warta Pertanian, Agrivisi, Selentiae, Opini, dan Intisari.

Prof.Dr Ir Sjamsoe’oed Sadjad menulis artikel sejak tahun 1964 sampai dengan 2019 yang bertemakan Perbenihan dan Ilmu Pengetahuan, Petani dan Pertanian, Pengembangan Pedesaan, Pengembangan SDM, Pangan dan Gizi, Sosial Budaya dan Lingkungan Hidup.

Seluruh artikel cetakan asli disimpan di Sajogyo Institute di Bogor.

Artikel tersebut dikemas dalam bentuk buku digital berjudul "Benih, Pertanian dan Kehidupan: Olah Pikir Sjamsoe’oed Sadjad" agar dapat diwariskan dan mudah diakses oleh generasi mendatang.

Prof Sadjad bersekolah di Sekolah Menengah Atas Budi Utomo Jakarta dan melanjutkan studi di Jurusan Pertanian dari Fakultas Pertanian Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 1961.

Prof Sadjad melanjutkan studi magisternya di Mississippi State University dan lulus pada tahun 1963 di jurusan Teknologi Benih dengan gelar Master of Agronomy.

Prof Sadjad menjadi Guru Besar pada Fakultas Pertanian IPB tahun 1981.

Dia pensiun pada tahun 1996 dan diangkat kembali pada tahun yang sama sebagai Guru Besar Emeritus bidang Budidaya Tanaman pada Fakultas Pertanian IPB.

Prof Sadjad menerima penghargaan Cendekiawan Berdedikasi dari Harian Kompas karena menjadi perintis ilmu dan teknologi benih di Indonesia yang pemikirannya mampu memuat berbagai aspek pertanian sosial, ekonomi, dan politik dalam bentuk tulisan yang dia tulis sejak tahun 1977 di harian tersebut.

Selain itu Prof Sadjad juga dianugerahi penghargaan Achmad Bakrie Award pada tahun 2010 di bidang teknologi atas kontribusinya dalam pengembangan teknologi benih dan pertanian di Indonesia.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022