London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di zona hijau pada perdagangan Kamis waktu setempat (28/4), memperpanjang keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menguat 1,13 persen atau 83,58 poin, menjadi menetap di 7.509,19 poin.

Indeks FTSE 100 bertambah 0,53 persen atau 39,42 poin menjadi 7.425,61 poin pada Rabu (27/4), setelah naik tipis 0,08 persen atau 5,65 poin menjadi 7.386,19 poin pada Selasa (26/4), dan merosot 1,88 persen atau 141,14 poin menjadi 7.380,54 poin pada Senin (25/4).

Standard Chartered PLC, perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Inggris melejit 14,15 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips, setelah perusahaan melaporkan laba kuartalan yang optimistis.

Diikuti oleh saham perusahaan konsultan teknologi informasi multinasional Inggris Aveva Group PLC yang melonjak 6,76 persen setelah terperosok 15,91 persen di sesi sebelumnya, serta perusahaan jaringan hotel dan restoran multinasional Inggris Whitbread PLC meningkat 4,28 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.

Disusul oleh saham J Sainsbury PLC, perusahaan jaringan supermarket terbesar kedua di Inggris yang merosot 4,31 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC tergelincir 2,73 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022