Jakarta (ANTARA) - Tiket pra-jual film "Doctor Strange in the Multiverse of Madness" di Korea Selatan telah terjual 410 ribu tiket pada Jumat per pukul 9 pagi waktu setempat, menurut data Dewan Film Korea (KOFIC).

Film Marvel Studios itu akan dirilis pada Rabu (4/5) di Korea Selatan dan diprediksi akan menguasai box office mengingat tiket pra-jual melampaui film "Spider-Man: No Way Home" di negara tersebut, demikian dikutip dari Yonhap pada Jumat.

Film "Doctor Strange 2" menyumbang 78,8 persen dari total seluruh tiket yang dipesan pada periode serupa, mengalahkan film "Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore" yang hanya mencapai 5,9 persen dan drama Korea "I Want to Know Your Parents" dengan 3,4 persen.

Jumlah tiket "Doctor Strange 2" yang terjual juga melebihi "Spider-Man" yang tembus 348 ribu tiket pra-jual tiga hari sebelum rilis pada Desember lalu. Pada akhirnya "Spider-Man" mengumpulkan lebih dari 7,5 juta penonton bioskop, menjadi film yang paling banyak ditonton selama pandemi COVID-19 di Korea Selatan.

Dibintangi oleh Benedict Cumberbatch dan Elizabeth Olsen, sekuel "Doctor Strange" bercerita tentang petualangan Dr. Stephen Strange melawan ancaman mengerikan yang membayangi umat manusia dan seluruh alam semesta di seluruh Multiverse.

"Doctor Strange 2" menjadi film aksi blockbuster pertama yang dirilis di Korea Selatan sejak negara itu melonggarkan pembatasan jarak sosial di bioskop, termasuk larangan makan di dalam teater, pada pekan lalu. Kebijakan tersebut diharapkan dapat menarik penggemar film lokal kembali ke bioskop.

Korea Selatan terkenal dengan kecintaannya pada film superhero, mengingat banyak waralaba Marvel yang telah menduduki box office negara tersebut, termasuk "Avengers: Endgame" (2019) yang merupakan hit film asing terbesar di Korsel dengan 13,9 juta penonton.


Baca juga: Benedict Cumberbatch soal "multiverse" di sekuel "Doctor Strange"

Baca juga: Respon Benedict Cumberbatch soal Arab Saudi sensor "Doctor Strange 2"

Baca juga: Huawei Mate Xs 2 segera hadir lalu "Doctor Strange 2" dilarang di Arab

Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022