London (ANTARA News) - Perancang pakaian AS Marc Jacobs, Kamis (17/11), dipaksa membatalkan "press day" Eropa-nya, setelah seluruh koleksi musim panasnya dicuri sewaktu dalam perjalanan dari Paris ke London.

"`Press day` kami besok di toko Marc Jacobs dibatalkan gara-gara pencurian koleksi musim semi/panas 2012 selama pengiriman dari Paris," demikian antara lain isi "surel" (surat elektronik) dari rumah mode itu kepada media.

Pasukan polisi Metropolitan London, Kamis, mengkonfirmasi kepolisian sedang menyelidiki kasus tersebut.

"Pencurian itu dilaporkan ke polisi, melalui telepon, setelah sejumlah pakaian, tas dan sepatu yang dilaporkan berharga 40.000 pound (63.000 dolar AS) hilang Kamis pagi," kata wanita juru bicara polisi.

"Para petugas yang berpusat di Westminster sedang melakukan penyelidikan," kata juru bicara tersebut sebagaimana dikutip AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Jumat pagi.

Koleksi itu, yang meliputi rok di bawah pinggang, pakaian terusan dan pakaian lain mulanya dijadwalkan dipamerkan pada Jumat.

Semua pakaian tersebut, yang diangkut dengan menggunakan kereta, tak terlalu berharga di luaran sebab semuanya hanya contoh dari musim mendatang. Kecurigaan timbul bahwa peniru berada di belakang kejadian itu.

Pencurian tersebut membuat redaktur mode Inggris kehilangan peluang untuk menampilkan sampel produk tahun depan, sehingga perusahaan yang berpusat di Paris itu tertinggal.

Itu adalah pukulan lain buat Jacobs, yang pekan lalu menghadapi larangan atas promosi parfumnya --yang menampilkan Dakota Fanning, yang berusia 17 tahun-- setelah ada tuduhan kegiatan tersebut mengksploitasi anak-anak. (C003/A011)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011