Jakarta (ANTARA) - Pelatih RB Leipzig Domenico Tedesco berharap terjadi duel antara tim asal Jerman setelah timnya mampu mengalahkan Rangers 1-0 pada leg pertama semifinal Liga Europa di Stadion Red Bull Arena, Leipzig, Jumat dini hari WIB.

"Saya senang bahwa Frankfurt menang. Kami ingin menuju final dan jika itu adalah all-German final, itu akan lebih baik," ujar Tedesco, dikutip dari situs resmi klub, Jumat.

Kemungkinan untuk terjadinya duel antar tim asal Jerman di final Liga Europa sangat terbuka, karena di tempat berbeda Eintracht Frankfurt mampu mengalahkan West Ham dengan skor 2-1 pada leg pertama semifinal di Stadion London, London.

Baik RB Leipzig dan Eintracht Frankfurt hanya perlu mengamankan hasil imbang pada leg kedua nanti agar bisa memastikan diri tampil di partai final Liga Europa dan mewujudkan all-German final.

Baca juga: Gol Angelino bawa RB Leipzig kalahkan Rangers 1-0
Baca juga: Eintracht Frankfurt taklukkan West Ham 2-1 di leg pertama


Soal pertandingan menghadapi Rangers, Tedesco mengatakan timnya telah tampil menyerang sejak awal agar bisa mendapatkan ruang di lini pertahanan wakil asal Skotlandia tersebut.

Pelatih kelahiran Italia itu menjelaskan, pada babak kedua, mereka bermain cukup bagus dan memiliki peluang namun pada akhirnya hanya satu yang berbuah menjadi gol.

"Kami memiliki babak kedua yang bagus dan menghasilkan beberapa peluang bagus untuk diri kami sendiri. Anda tidak akan mendapatkan lebih banyak peluang," jelas Tedesco.

"Rangers harus menyerang kami di leg kedua, mungkin tidak langsung dari awal, tetapi pada titik tertentu mereka harus menyerang. Kevin Kampl akan tersedia untuk kami lagi; dia sangat penting bagi kami dan dia sering membuktikannya," sambungnya.

Pada pertandingan ini, RB Leipzig berhasil memenangkan pertandingan atas Rangers berkat gol yang dicetak pemain asal Spanyol Angelino pada menit 85 sehingga laga berakhir dengan skor 1-0.

Baca juga: Moyes akui West Ham layak kalah dari Eintracht Frankfurt

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022